Sukses

Medan Berat Tak Halangi Daihatsu Terios Menembus Pusat Konservasi Gajah di Bengkulu

Taman Nasional Seblat merupakan salah satu balai konservasi yang terdapat di Indonesia. Bertempat di Bengkulu Utara, Anda bisa menyambangi tempat tersebut setelah menempuh jarak kurang lebih sekitar 130 kilometer dari Kota Bengkulu.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Nasional Seblat merupakan salah satu balai konservasi yang terdapat di Indonesia. Bertempat di Bengkulu Utara, Anda bisa menyambangi tempat tersebut setelah menempuh jarak kurang lebih sekitar 130 kilometer dari Kota Bengkulu.

Terdapat empat Gajah betina dan delapan Gajah jantan, Gajah Seblat merupakan sebutan untuk gajah-gajah liar yang terdapat di Pulau Sumatera.

Gajah Seblat dahulu menjadi musuh para petani karena sering merusak tanaman-tanaman. Namun sekarang Gajah Seblat dilatih oleh pawang-pawang agar lebih berfungsi bagi masyarakat.

"Ini mulai ada sejak 1992. Namanya sebelumnya itu Pusat Pelatihan Gajah Seblat. Asal Gajahnya itu 11 dari Bengkulu, satu dari Lampung," kata Yanto, Pelatih Gajah Seblat.

Bersama tim ekspedisi Terios 7 Wonders memulai penjelajahan dengan menggunakan 6 All New Terios R Deluxe (5 M/T dan 1 A/T).

Perjalanan ini dimulai dari Daihatsu Tunas Bengkulu menyusuri pesisir pantai menuju Taman Nasional Seblat.

Harus melewati beberapa lokasi bencana banjir dan longsor, perjalanan menuju lokasi harus menempuh 137 km selama 4 jam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Terbatasnya akses jalan, membuat perjalanan cukup sulit dilalui. Terlebih cuaca hujan membuat beberapa titik tergenang air cukup dalam.

Bahkan, tim ekspedisi Terios 7 Wonders harus beberapa kali memutar jalan karena akses menuju lokasi terputus karena bencana banjir dan tanah longsor.

Gajah Sumatera merupakan hewan yang dilindungi oleh undang-undang Indonesia karena termasuk satwa yang terancam punah.

Habitat asli yang semakin menyempit karena pembalakan liar membaut hewan yang memiliki gading ini harus kita lindungi bersama.

"Memang lahan untuk mereka hidup semakin menyempit. Total Gajah Sumatra untuk wilayah Bengkulu saat ini sekitar 40-60 Gajah," ujar Yanto.

Untuk menyambangi tempat ini, wisatawan tidak dipungut biaya. Tapi untuk naik ke punggung Gajah, wisatawan harus membayar Rp10 ribu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini