Sukses

4 Pertolongan Pertama Saat Mobil Mogok di Jalan

Sedikit memahami teknis mobil bisa membantu Anda dalam berbagai situasi. Salah satunya jika mobil mogok Anda bisa memperbaikinya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Sedikit memahami teknis mobil bisa membantu Anda dalam berbagai situasi. Salah satunya jika mobil mogok Anda bisa memperbaikinya sendiri. Berikut adalah empat tips ringan jika Anda mengalami kendala di jalan.

Namun patut diingat, keempat tips ini adalah yang paling sering terjadi, dan hanyalah bersifat sementara. Sementara dalam hal ini adalah supaya mobil Anda paling tidak bisa dijalankan sampai ke bengkel, atau tempat perbaikan terdekat. Meski sebetulnya kami lebih suka kalau Anda langsung menghubungi nomor bantuan asistensi di jalan dari bengkel resmi, tapi siapa tahu Anda sedang benar-benar ‘apes’ dan tidak bisa menghubungi bengkel, maka beberapa hal ini bisa dilakukan.

Radiator Bocor

Radiator berfungsi untuk mengalirkan air pendingin mesin. Saat bocor, tentunya mesin akan kepanasan (overheat). Tidak perlu panik, ada beberapa benda yang bisa Anda gunakan untuk menambal kebocoran sementara. Namun pastikan mesin sudah dalam kondisi dingin sebelum melakukan perbaikan apapun. Benda pertama adalah lakban atau duct tape. Mohon dicatat, lakban hanya digunakan untuk menutup kebocoran di selang radiator, bukan di radiatornya. Lilitkan lakban di seputar kebocoran selang, dan pastikan segalanya rapat.

Ganti Busi

Busi adalah benda yang memerciklan api di ruang bakar sehingga terjadi pembakaran dan langkah kompresi untuk menggerakan mobil. Biasanya, mobil memliki tiga atau lebih ruang bakar, jadi akan memiliki tiga atau lebih juga busi untuk memantik api. Kalau salah satu busi tidak bekerja dengan benar, akibatnya akan terjadi kepincangan di mesin. Bagaimana kita tahu kalau mesin sedang pincang? Mudah saja. Mesin akan terdengar batuk-batuk saat pedal akselerator diinjak, dan meski mesin akan berputar seiring pedal gas diinjak, tapi responnya akan sangat lambat.

Dengan asumsi tidak ada kerusakan pada kabel busi, yang kemungkinan besar Anda tidak punya cadangannya (dan cukup rumit untuk mengecek kondisi kabel busi sendiri), mengganti busi adalah hal yang cukup mudah. Biasanya pabrikan mobil membekali setiap produknya dengan kunci-kunci di bagasi, termasuk kunci busi. Masukkan kunci ke busi, dan kemudian putar seperti layaknya Anda membuka baut. Ganti, dan proses selanjutnya cukup mudah. Jangan lupa untuk mengencangkan busi, dan memasang kabelnya kembali.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rem Overheat

Rem yang overheat bisa disebabkan oleh pengereman secara kontinu, atau kalau Anda sedang berada di sirkuit, beban kerja rem memang bertambah. Indikasinya bisa berupa menurunnya performa pengereman, alias ‘los’. Atau menimbulkan bau tidak sedap.

Kalau hal ini terjadi, ada baiknya segera menepi untuk membiarkan rem sedikit lebih dingin. 30 menit rasanya cukup untuk mendinginkan rem, tergantung seberapa panas sebelumnya. Beberapa akan menyarankan untuk menyiram rem dengan air, hal ini tidak kami sarankan karena berpotensi merusak piringan/tromol rem. Atau, kalau dirasa tidak terlalu parah, Anda bisa lanjutkan berkendara, namun dengan mengatur pengereman dengan lebih seksama. Misalnya dibantu dengan engine brake.

Satu hal yang harus Anda lakukan adalah, bawa mobil ke bengkel dan cek oli serta kanvas rem. Panas berlebihan pada rem akan membuat oli mendidih dan kinerjanya akan menurun, sementara kanvas rem akan mengalami aus berlebihan. Meski hal tersebut tidaklah mutlak terjadi, tapi ada baiknya Anda cek saja.

Aki Tekor

Tanpa aki, tentunya mobil Anda tidak akan kemana-mana. Jantung dari sebuah mobil ini kadang sering dianggap sepele dan pengecekannya sering terlewatkan. Bagi pengguna mobil manual, saat aki mati atau tekor, solusinya mudah, tinggal dorong mobil, injak kopling. Masuk gigi dua, lepas kopling dan transmisi akan mendorong kruk as, dan rangkaian penyalaan mesin akan bekerja.

Yang paling sulit adalah mobil bertransmisi otomatis. Mau tidak mau, Anda harus menyediakan kabel jumper selalu. Selain itu, Anda harus ‘menggeser gengsi’ dan minta tolong mobil di sebelah untuk ‘pinjam aki’. Istilah pinjam ini tentu bukan memindahkan aki mobil orang lain ke mobil kita, tapi cukup dengan menyambungkan antar aki.

Caranya dengan memasang kabel jumper di kutub aki. Dan ini harus diperhatikan: Jangan sampai terbalik. Kabel positif harus tersambung dengan kutub positif di kedua aki, demikian juga dengan kutub negatif. Kalau terbalik, korsleting bisa timbul dan pada akhirnya Anda bukan hanya tekor aki, tapi juga dompet karena mobil yang akinya dipinjam tadi juga pasti rusak. Setelah pasti kutub terpasang dengan benar, nyalakan mesin dan bawa ke bengkel terdekat untuk dilakukan pemeriksaan apa penyebab aki Anda mati.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.