Sukses

Mau Berkendara Aman Bersama Balita, Simak Tipsnya

Parahnya, beberapa orang tua justru mengemudi sembari memangku anak bahkan balita (bayi di bawah lima tahun). Hal ini dilakukan dengan harapan sang anak lebih anteng atau tenang.

Liputan6.com, Jakarta - Mengemudi mobil memerlukan konsentrasi tingkat tinggi. Namun terkadang pengemudi mobil kerap kali bandel, termasuk saat berkendara bersama keluarga tak terkecuali balita.

Parahnya, beberapa orang tua justru mengemudi sembari memangku anak bahkan balita (bayi di bawah lima tahun). Hal ini dilakukan dengan harapan sang anak lebih anteng atau tenang.

Akan tetapi tentu saja cara tersebut sangatlah salah. Sebab, selain menghilangkan konsentrasi, memangku anak saat mengemudi bisa menjadi sangat berbahaya.

Bila hal itu tetap dilakukan, tidak menutup kemungkinan jika memangku balita maka bisa terjadi kecelakaan atau berhenti tiba-tiba, dan sang balita dapat mengalami cedera parah atau akibat fatal lainnya.

Atas dasar tersebut, seperti dilansir Fimale, ada beberapa tips cermat berkendara aman ketika membawa balita. Mau tahu caranya, lihat di bawah ini:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berkendara dengan Bayi

1. Bayi dengan berat sekitar 9 kg dan berusia sampai dengan 1 tahun harus menggunakan kursi anak yang menghadap ke belakang. Kursi bayi pun harus berada di kursi belakang dan menghadap bagian belakang mobil.

2. Bayi dalam mobil jangan menghadap depan. Jika terjadi kecelakaan atau berhenti tiba-tiba, leher bayi dapat cedera parah.

3. Bayi jangan ditempatkan di kursi depan yang memiliki kantung udara. Jika terjadi kecelakaan, kantung udara akan mengenai kursi dan melukai atau berakibat fatal pada bayi.

 

3 dari 3 halaman

Berkendara dengan Anak Kecil

1. Anak kecil dengan berat lebih dari 9 kg dan setidaknya berusia 1 tahun harus duduk di kursi yang menghadap bagian depan mobil.

2. Sebaiknya anak duduk di kursi yang menghadap bagian depan selama anak merasa nyaman.

3. Anak yang lebih besar dengan berat lebih dari 18 kg harus duduk di kursi tambahan sampai sabuk pengaman dapat terpasang baik.

4. Sabuk pengaman harus di pasang rendah dan kencang pada pinggul anak. Sabuk pengaman jangan melintang pada wajah atau leher anak. Jangan pernah memasang sabuk pengaman di belakang punggung atau di bawah tangan mereka.

Kesimpulannya, anak-anak paling aman duduk di kursi belakang, dengan kursi pengaman (safety seat) atau sabuk pengaman.

Selain itu, bacalah selalu petunjuk tempat duduk anak dan manual penggunaan mobil. Periksa tempat duduk anak untuk memastikan sudah cukup kencang dengan menarik bagian dasar ke samping atau depan mobil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.