Sukses

Kebiasaan Buruk yang Cepat Merusak Kopling

Mobil bertransmisi manual masih banyak pencintanya. Tak terkecuali konsumen Toyota Avanza, sekalipun transmisi otomatis mulai banyak disukai karena lebih nyaman.

Liputan6.com, Jakarta Mobil bertransmisi manual masih banyak pencintanya. Tak terkecuali konsumen Toyota Avanza, sekalipun transmisi otomatis mulai banyak disukai karena lebih nyaman.

Bagaimanapun juga, transmisi manual tetap terbesar punya beberapa kelebihan seperti konsumsi BBM yang lebih irit.  Hanya saja masih banyak juga yang salah dalam mengoperasikan sistem transmisi ini. Salah satu problem yang biasa muncul ialah kerusakan pedal kopling.

Menurut situs resmi Toyota Indonesia, kerusakan tersebut bisa saja disebabkan akibat kesalahan sepele yang dilakukan oleh pengemudi, sehingga membuat usia kopling jadi lebih singkat.

Kesalahan itu antara lain menginjak pedal kopling sepanjang perjalanan. Hal itu acap kali terjadi karena pengemudi malas mengangkat kaki dari pedal kopling dan berpindah saat ingin kembali menginjak pedal.

Akibatnya, proses keausan pada release bearing dan pelat kopling makin cepat.

 

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Faktor Lain Perusak Kopling

Faktor lain yang juga berisiko merusak kopling adalah menginjak pedal tidak penuh (setengah kopling) sembari menekan gas agar mobil tidak bergerak turun di tanjakan.

Upaya ini membuat seluruh komponen yang ada di dalam sistem kopling manual jadi cepat rusak. Tentu biasanya yang terdampak terlebih dahulu adalah pelat kopling, bahkan di kondisi ekstrem bisa tercium bau gosong.

Gunakan rem tangan untuk menahan laju mobil di jalanan menurun. Perlakukan pedal kopling secara halus biar awet dan bekerja optimal.

3 dari 3 halaman

Cara Menghindari Kerusakan Kopling

Untuk menghindari masa pakai kopling yang singkat, sangat disarankan untuk melepas kaki dari pedal kopling setelah memindahkan gigi transmisi.

Pastikan juga bahwa injakan kaki menekan sempurna agar roda gila (flywheel) dan pelat kopling tidak lagi terhubung. Gunanya agar memasukkan gigi transmisi jadi lebih mudah dan mengurangi risiko aus.

Setelah memindahkan tuas transmisi, lepaskan pedal kopling secara bertahap dan selaraskan dengan injakan pedal gas.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.