Sukses

Waspada, Begini Cara Pencuri Meretas Kunci Canggih Tesla Model S

Seorang pemilik Tesla Model S berhasil merekam aksi dua pencuri mobilnya melalui kamera keamanan di rumahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemilik Tesla Model S berhasil merekam aksi dua pencuri mobilnya melalui kamera keamanan di rumahnya. Menggunakan metode yang disebut relay attack, sepasang penjahat ini berhasil melumpuhkan sistem penguncian canggih mobil asal Amerika Serikat tersebut.

Melansir TheDrive, Selasa (23/10/2018), pencuri tersebut berhasil menemukan kelemahan sistem penguncian passive Keyless Entry (PKE) di Tesla Model S. Berbeda dengan Remote Keyless Entry (RKE), PKE memungkinkan seseorang membuka kunci kendaraan dengan seseorang yang membawa kunci mendekati mobil.

Dalam video yang diunggah si empunya mobil, terlihat pencuri pertama berjalan di sekeliling rumah mencari Tesla Fob, dengan perangkat yang bisa mengambil sinyal untuk dipindahkan ke perangkat lain yang dibawa pencuri kedua.

Ketika pencuri mendapatkan sinyal fob yang tersimpan di dalam rumah, dan mulai mengirimkan sinyal maka perangkat yang dipegang oleh pencuri lainnya bisa membuka pintu Tesla Model S tersebut.

Dengan maraknya aksi pencurian tersebut, sebenarnya Tesla telah membuat dan mengaktifkan fitur yang disebut PIN to drive. Dengan sistem tersebut, pemilik bisa membuat PIN sebelum mobil benar-benar bisa dikendarai. Namun, dalam penjelasan video tersebut, pemilik Tesla Model S ini tidak mengaktifkan sistem tersebut, dan akhirnya pencuri bisa membawa kabur mobilnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dijelaskan juga dalam video, pencuri mobil ini telah menonaktifkan fitur yang mampu mendeteksi kendaraan jarak jauh, yang berarti pemilik tidak dapat melacak keberadaan mobilnya tersebut.

Beruntungnya, mobil dapat dilacak menggunakan jaringan supercharger.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.