Sukses

SPBU Pertamina Terapkan Pembayaran Nontunai, Haruskah Diperluas?

Tidak hanya berpusat di Pulau Jawa dan Sumatera, penerapan pembayaran nontunai di SPBU Pertamina sudah seharusnya diperluas

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya berpusat di Pulau Jawa dan Sumatera, penerapan pembayaran nontunai di SPBU Pertamina sudah seharusnya diperluas. Pasalnya sistem pembayaran nontunai dianggap berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional.

Menurut Pantun Bukit, pengamat ekonomi Universitas Batanghari, positif upaya Pertamina untuk menerapkan pembayaran nontunai di SPBU miliknya di seluruh Indonesia. Termasuk ketika BUMN tersebut bersinergi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Padang pada akhir pekan lalu.

Pembayaran nontunai bagi pelanggan SPBU yang dilakukan Pertamina sangat baik. Sistem tersebut memiliki kontribusi besar bagi perekonomian dan bahkan bisa memulihkan nilai tukar Rupiah saat ini, kata Pantun dalam keterangan resminya.

Kata dia, pembayaran nontunai di SPBU akan membantu pemerintah memantau jumlah uang yang beredar secara online. Misalnya, jumlah transaksi per hari, semua bisa dicatat melalui sistem tersebut. Hal ini tentu berbeda jika pembayaran dilakukan tunai, yang mana banyak transaksi yang tidak tercatat.

Oleh karena itu, sistem pembayaran nontunai sekaligus bisa menurunkan jumlah para spekulan. Muaranya, tentu saja nilai tukar Rupiah yang bisa dikendalikan dengan baik.

Apalagi sistem tersebut diberlakukan di SPBU, yang mana setiap orang pasti membutuhkan BBM. Jadi, kalau sistem pembayaran nontunai dimulai dari SPBU, maka secara perlahan bisa memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia, jelasnya.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Itu sebabnya Pantun mendukung perluasan sistem pembayaran tersebut di SPBU seluruh Indonesia. Jika saat ini masih diterapkan di berbagai SPBU di Jawa dan Sumatera Barat, dia berharap ke depan semakin banyak SPBU yang membuka jalur nontunai (JNT) bagi pelanggan.

Tidak hanya itu, diharapkan, ke depan seluruh sektor ekonomi juga mengikuti langkah Pertamina dalam menerapkan sistem pembayaran nontunai. Karena dengan mengurangi uang kartal (uang tunai) semaksimal mungkin, lanjut dia, perekonomian nasional menjadi lebih efisien.

Terkait launching Jalur Non Tunai (JNT) pembelian BBM di SPBU 14.251.518 Pisang, Padang, pemberlakukan sistem pembayaran tanpa uang kontan tersebut bukan yang pertama. Saat mudik 2018, BUMN tersebut sudah membuka layanan pembayaran non tunai di berbagai SPBU di Pulau Jawa.

Guna mendukung sistem pembayaran nontunai tersebut, selain menggandeng BRI, Pertamina juga bekerja sama dengan penyedia layanan perbankan, seperti Mastercard. Melalui berbagai kerja sama tersebut, Pertamina berharap bahwa target untuk menerapkan sistem pembayaran nontunai tersebut di SPBU di seluruh Indonesia, bisa tercapai.

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.