Sukses

Suzuki Bandit Tak Seperti yang Dulu, Ini Alasannya

Diluncurkannya Suzuki Bandit 150 pada gelaran GIIAS 2018 menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menyambut baik kehadirannya, ada juga yang beranggapan bahwa nama "Bandit" kurang sesuai karena minimnya ciri khas dari generasi pendahulunya.

Liputan6.com, Jakarta - Diluncurkannya Suzuki Bandit 150 pada gelaran GIIAS 2018 menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menyambut baik kehadirannya, ada juga yang beranggapan bahwa nama "Bandit" kurang sesuai karena minimnya ciri khas dari generasi pendahulunya.

Memang beberapa ciri khas Suzuki Bandit series tak ada pada motor baru ini. Sebut saja pelek palang tiga yang digantikan 10-spoke wheels dan hanya dibekali mesin 1-silinder. Selain itu, tampilannya cenderung sporty.

Padahal, semua Suzuki Bandit terdahulu selalu mengusung mesin 4-silinder inline. Hal ini tentunya tak terlepas dari kapasitasnya yang di atas 250cc, sedangkan Suzuki Bandit Indonesia hanya berkubikasi 150cc.

Selain itu, desain headlamp dan body Suzuki Bandit 150 dianggap terlalu agresif. Padahal, motor ini pernah punya model yang lebih sporty lagi, seperti Bandit 650, 1200, dan 1250 yang ketiganya dilengkapi dengan fairing.

Meski demikian, ada satu karakter Suzuki Bandit lawas yang terdapat pada motor baru ini, yaitu kenyamanan berkendara. Ya, sejak pertama dirilis pada 30 tahun silam, Suzuki Bandit dikenal dengan posisi berkendaranya yang nyaman atau user-friendly.

Sumber : Otosia.com

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengenal Lebih Dekat Suzuki Swift Strong Hybrid

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan mobil konsepnya Swift Strong Hybrid di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS ) 2018 yang berlangsung di ICE, BSD City,  Tangerang.

Menurut Head of 4W Product Developmet & Accessories PT SIS Yulius Purwanto, Swift Strong Hybrid merupakan sebuah hatchback yang dilengkapi dengan perpaduan sumber dua tenaga, yaitu antara Dual Jet Engine dan Motor Generator Unit (MGU).

 

“Kami menyadari bahwa kebutuhan mobil yang ramah lingkungan dan rendah emisi akan semakin penting untuk masa depan. Karenanya, memperkenalkan Suzuki Swift Strong Hybrid sebagai bentuk kesiapan kami untuk menghadirkan mobil ramah lingkungan dan emisi rendah di Indonesia,” ungkap Yulius kepada wartawan di booth Suzuki,  Rabu (8/8).

Adapun sistem Dual Jet Engine berkapasitas 1.200 cc sendiri disebut merupakan perwujudan dari mesin kemudi yang diklaim kompak sehingga dapat menyemburkan tenaga besar.

Sedangkan MPG adalah motor penggerak untuk membantu kinerja mesin. Sebagai sumber daya, Suzuki Swift Strong Hybrid ini dilengkapi baterai ion lithium, yang posisinya tepat di bawah bagasi.

Berkat kombinasi Dual Jet Engine dan MGU, mobil diklaim lebih bertenaga serta efisiensi bahan bakar tembus 32 km/liter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.