Sukses

RX King ‘Korekan’ Wajib Minum BBM Beroktan Tinggi, Ini Alasannya

Bahan bakar memengaruhi performa mesin. Bagi pengguna Yamaha RX King yang sudah 'korekan', wajib menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Guna meningkatkan performa mesin, kebanyakan pengguna motor 2-tak seperti RX King akan melakukan korek. Korekan sebenarnya hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang, untuk meningkatkan tenaga pada mesin tunggangan kita.

Namun jika mesin sudah korekan alias bukan standar lagi, seharusnya gunakan bahan bakar yang beroktan tinggi agar performa kendaraan juga tak hilang.

"Motor kalau sudah korekan atau portingan, dia punya kompresi kan tinggi, kalau dipakai oktan yang rendah, motor pas digas jadi kurang lari. Mestinya oktannya tinggi karena kompresinya tinggi," kata pemilik bengkel Mustika Motor, Opik, di Kramat Jati, Kamis (3/5/2018).

Menurutnya, penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan spek mesinnya mampu mendongkrak performa.

"Karena kompresinya lebih padat. Kompresi tinggi itu tergantung dengan papasan silinder head-nya. Kalau kompresi tinggi tapi malah pakai Premium atau Pertalite, ya lari RX King-nya kurang, jadi agak belet (lambat) motornya," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Selain itu, jika kita menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah terlebih untuk motor yang korekan, ini akan menghasilkan kerak pada seher.

"Biasanya di seher, kerak jadi lumayan banyak dan itu bikin motor lebih berat karena oktannya kan rendah. Aslinya RX King kalau standarnya sih Premium saja juga cukup tapi kalau sudah korekan, dia harus pakai oktan yang tinggi. Minimal Pertamax, kalau ke Pertamax Turbo lebih enak lagi, lebih enteng," jelas Opik.

Ia menambahkan bahwa penggunaan Pertalite sama saja dengan Premium, karena memiliki oktan yang setara. Begitu juga untuk oli samping, bagi pengguna RX King, wajib juga untuk memperhatikan oli samping.

"Jadi enggak boleh sembarangan, untuk oli samping juga ya milih-milih lah jangan sembarangan oli. Kalau sembarang oli nanti kenanya di setang seher," kata dia.

"Kalau sembarangan, sering gonta-ganti oli samping, setang sehernya berisik dan kompresi juga lemas akhirnya tarikan kurang," tutup Opik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.