Sukses

Toyota Kembangkan Alat Deteksi Dini Serangan Jantung

Toyota dan University of Michigan mengembangkan alat yang dapat mendeteksi serangan jantung.

Liputan6.com, Michigan - Serangan jantung adalah salah satu penyakit yang sulit diprediksi. Ia akan semakin berbahaya ketika orang yang terkena serangan sedang berkendara, sebab juga akan membahayakan orang lain.

Mengantisipasi hal ini, Toyota telah menjalin kerja sama dengan tim peneliti dari University of Michigan. Mereka sepakat untuk mengeksplorasi potensi menciptakan sistem pemantauan jantung yang dapat diinstalasi dalam mobil.

Melansir laman resmi Medicine Lab University of Michigan, labblog.uofmhealth.org, Kamis (8/6/2017), disebutkan kalau riset yang didanai oleh Toyota Collaborative Safety Research Center ini pertama-tama meneliti bagaimana sistem real-time pemantauan kondisi jantung dapat diimplementasikan dalam kendaraan.

Hasilnya, perangkat pemantauan mungkin dapat ditanamkan di setir, tempat duduk, atau di sabuk pengaman.

"Studi ini memakan waktu sekitar tujuh bulan. Kami mengidentifikasi tantangan, solusi potensial, opsi perangkat keras, dan pendekatan algoritme yang mungkin dapat digunakan," ujar salah seorang peneliti, Kayvan Najarian.

Dalam riset pendahuluan itu, setidaknya ditemukan dua tantangan utama. Pertama adalah bagaimana alat tersebut bisa menyaring suara di luar detak jantung pengendara. Pasalnya sistem pemantauan jantung ini memang memanfaatkan gelombang suara.

Tantangan kedua adalah bagaimana mengembangkan algoritme yang bisa mengolah data dari detak jantung tersebut dan memprediksi apa yang akan terjadi. Dalam hal ini, mereka mengatakan setidaknya butuh dua sampai tiga tahun lagi untuk memecahkannya.

Diharapkan, pada 2020 nanti Toyota dan Universitas Michigan dapat melaporkan serangkaian hasil riset barunya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.