Sukses

Mobil Diesel Vs Hibrida, Irit Mana?

Penggunaan mobil hibrida diklaim tak cukup irit dibandingkan mobil bertenaga diesel konvensional.

Liputan6.com, London - Pada saat ini produsen kendaraan berlomba-lomba menciptakan mobil dengan sumber tenaga hibrida yang dikatakan lebih irit dan juga rendah emisi. Rupanya, menurut penelitian terbaru menemukan jika penggunaan mobil hybrid atau hibrida tidak cukup irit jika dibandingkan dengan mobil bertenaga diesel.

Mengapa begitu? Rupanya, konsumsi BBM dari mobil bertenaga hibrida mampu ditekan saat melalui medan perkotaan yang tidak menuntut kecepatan tinggi saat melaju. Hal tersebut disebabkan ketika mobil hibrida melaju dengan kecepatan rendah, maka yang bertugas menggerakkan roda adalah motor bertenaga listrik

Berbeda halnya ketika mobil hibrida dibawa melintasi jalur antar kota, konsumsi BBM pada mobil pun dikatakan lebih tinggi. Karena saat melaju dalam kecepatan tinggi, mobil digerakkan langsung oleh mesin mobil itu sendiri sehingga mendorong konsumsi BBM meningkat, demikian dilansir dari Telegraph, Rabu (5/11/2014).

Hal tersebut sedikit berkebalikan dengan mobil diesel yang cenderung lebih efisien saat diajak berjalan jauh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Emissions Analytics menemukan fakta jika para produsen mobil hibrida berfokus pada penggunaan baterai seefisien mungkin dan kurang memperhatikan pengembangan mesin.

"Kami tidak mengatakan hibrida yang terbaik atau terburuk, namun jenis ini memiliki peran besar di daerah tertentu. Namun jika tidak tepat dalam daerah penggunaannya, maka dapat lebih buruk daripada menggunakan mobil bertenaga diesel," ungkap Nick Molden, salah seorang peneliti dari Emisi Analytics.

Para ahli dari Emisi Analytics dan majalah 'What Car?' melakukan uji coba langsung pada dua mobil bensin hibrida dan delapan mobil diesel standar dengan mesin berkisar antara 1,5 sampai 2,2 liter. Mereka menemukan bahwa hasil mobil hibrida memiliki efisiensi bahan bakar yang relatif baik dan mengungguli beberapa mobil diesel standar saat melalui jalan-jalan di pusat kota yang khas.

Sayangnya, hasil dari uji coba tersebut tidak berlaku bagi pengemudi yang berkendara secara agresif atau kerap memacu dalam kecepatan tinggi.

"Mobil Hibrida memberikan efisiensi bahan bakar yang baik namun bukanlah yang terbaik karena lebih menekankan pada emisi yang rendah, sehingga ideal bagi para pengemudi yang kerap melalui perkotaan yang padat," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.