Sukses

Hai Orang Tua, Lakukan 7 Cara Bangun Kekebalan Tubuh Anak saat Kembali ke Sekolah

Karena sistem kekebalan melibatkan banyak fungsi yang terjadi di seluruh tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa aktivitas kembali dimulai, salah satunya adalah bersekolah. Kembalinya anak-anak belajar di sekolah membuat para orang tua harus memperhatikan lebih jauh kondisi tubuh anak, khususnya kekebalan tubuh.

Pandemi yang menyebabkan jutaan orang meninggal memang gejalanya mirip dengan penyakit lain. Ketika anak-anak kembali ke sekolah, mungkin saja kasus Covid-19 kembali melonjak. Terlebih vaksinasi untuk anak di bawah usia 12 tahun belum ada.

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang mampu berfungsi dengan baik tentu didukung dari kebiasaan dan gaya hidup yang sehat.

Menurut panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, gaya hidup sehat itu berasal dari makanan bergizi, berolahraga, dan tidur yang dapat membantu mengurangi riisko Covid-19.

Di samping itu, WHO mengatakan, pada saat yang sama, tidak ada satu pun makanan yang benar-benar dapat mencegah seseorang tertular virus corona atau menyembuhkan penyakit tersebut.

“Kami tahu bahwa orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah mungkin akan lebih tertular Covid dan sakit parah,” kata dokter dan profesor di George Washington Leana Wen, seperti dikutip dari CNN, Kamis (9/9/2021).

Wen menambahkan, “Kami tidak tahu sejauh mana meningkatkan kekebalan Anda untuk menangkal Covid dalam beberapa cara. Itu mungkin masuk akal, tetapi kami tidak memiliki data untuk mengatakan bahwa itu masalahnya. Namun, dari perspektif akal sehat, kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk meningkatkan kesehatan.”

Karena sistem kekebalan melibatkan banyak fungsi yang terjadi di seluruh tubuh, butuh beberapa hal untuk mendukungnya, kata Julie Stefanski selaku ahli gizi Academy of Nutrition and Dietetics.

Berikut ini adalah tujuh cara yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung sistem kekebalan anak saat kembali ke sekolah.

1. Dukung kebersihan pribadi

Menurut asisten profesor klinis pediatri di Stanford University di California Maya Adam, melindungi anak dari penyakit dimulai untuk mencegahnya agar tidak terpapar infeksi.

“Itu artinya harus benar-benar menjaga kebersihan. Mencuci tangan yang terpenting. Itu adalah nomor satu yang kita ajarkan kepada anak. Ikuti pula pedoman tentang penggunaan masker dan jarak sosial,” jelasnya.

Ajarkan anak mencuci tangan ketika pulang sekolah atau saat akan makan, kata ahli diet di Klinik Cleveland di Ohio Julia Zumpano. Di malam hari, jangan lupa pula untuk meminta anak mencuci tangan dan wajah sebelum tidur.

2. Ikuti jadwal imunisasi

Anak-anak di bawah usia 12 tahun saat ini tidak dapat divaksinasi Covid-19. Sebagai gantinya, tetap ikuti jadwal imunisasi lain yang sangat penting untuk kesehatan jangka panjang sang anak, kata Adam. Tanyakan pada dokter anak Anda terkait vaksin apa yang diperlukan untuknya, saran Zumpano.

“Saya mendukung orang tua untuk percaya pada fakta bahwa alasan kami tidak memiliki kasus polio adalah karena diperkenalkan vaksin tersebut,” kata Adam. Namun, ketika anak-anak sudah memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19 maka lakukanlah untuk menjaga kesehatan.

Adam menjelaskan, “Begitu vaksin Covid-19 tersedia dan disetujui untuk anak di bawah usia 12 tahun, anak yang berusia 11 tahun akan menjadi salah satu yang pertama, saya harap, mendapatkannya. Sebabm saya pikir vaksin adalah bagian dari kesehatan kita. Ini seperti menyikat dan membersihkan gigi di malam hari atau seperti cukup tidur dan makan nutrisi seimbang.”

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Beri variasi buah dan sayuran

Untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh, salah satu metode yang disarankan oleh semua ahli adalah memenuhi nutrisi agar seimbang. Salah satunya berasal dari makanan.

Banyak orang tua yang bingung bagaimana hal yang harus dilakukannya untuk mendukung kekebalan tubuh anak, kata Adam. “Anda bisa melakukan satu hal untuk anak-anak yaitu dalam hal nutrisi,” ujarnya.

Mark Corkins seorang ketua komite nutrisi American Academy of Pediatrics mengatakan, tingkatkan variasi buah dan sayuran. Zinc, vitamin B,C, dan A adalah beberapa mikronutrien yang dapat membantu sel-sel kekebalan tubuh melawan infeksi.

Makanan kaya akan zinc itu seperti tiram, daging merah, unggas, kacang-kacangan, dan makanan laut. Adapun makanan yang mengandung vitamin A itu seperti salmon, daging, sayuran berdaun hijau, dan produk susu.

Kemudian yang mengandung vitamin C adalah buah jeruk, brokoli, stroberi, dan tomat.

4. Tingkatkan kesehatan usus

Mikrobioma di saluran pencernaan membantu mengatur sistem kerja kekebalan tubuh, kata Corkins. Makanan yang mengandung tinggi probiotik adalah pendukung mikrobioma. Misalnya yogurt, kefir, kimchi, atau asinan.

Stefanski menyarankan untuk mengonsumsi makanan dalam bentuk utuh sesering mungkin. Sebab, bakteri usus dipelihara oleh serat tertentu dalam makanan, katanya.

5. Utamakan tidur

Tidur adalah kondisi tubuh beregenerasi. Oleh karena itu, bantulah anak-anak untuk mempertahankan rutinitas tidurnya yang baik. Hal ini pun penting untuk fungsi kekebalan tubuhm kata Zumpano.

Adam menyarankan untuk mengajak anak-anak kecil bersantai dengan membaca buku atau diajak jalan-jalan di luar ruangan sebelum tidur. Sementara anak-anak yang lebih besar mungkin akan lebih menikmati dengan mendengarkan musik atau cerita melalui aplikasi meditasi.

“Mulailah rutinitas itu setidaknya satu jam sebelum tidur agar terasa lebih baik,” ujarnya.

Di samping itu, ruangan yang sejuk dan gelap terbilang paling kondusif untuk mendapatkan tidur yang cukup, kata Stefanski.

 

 

 

3 dari 3 halaman

6. Bantu mengurangi stres

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres kronis adalah depresi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh.

Adam mengatakan, untuk mendukungnya, orang tua bisa terus mengawasi kesehatan mental anak melalui waktu yang berkualitas, diskusi selama kegiatan dan berkonsultasi dengan orang profesional terkait kesehatan mental.

“Jika Anda makan, cobalah mengatur waktu agar Anda dapat makan bersama anak-anak dan berbicara dengan mereka. ada banyak penelitian yang telah dilakukan tentang waktu makan dan bagaimana bermanfaatnya untuk kesehatan mental anak-anak. Sebab, forum seperti itu adalah tempat mengemukakan berbagai hal dan jauh lebih efektif daripada bertanya ‘Apakah ada yang mengganggumu?’” jelas Adam.

7. Ajak anak keluar

Berolahraga adalah salah satu cara untuk meningkatkan suasana hati. Bahkan olahraga bisa juga membantu mengurangi stres yang kemudian bisa mendukung kekebalan tubuh.

“Anak-anak kecil seharusnya lebih banyak bermain, tetapi mengajak mereka keluar rumah sebanyak mungkin, seperti berlari atau bermain apa pun yang mereka sukai seharusnya tidak terasa sebagai hukuman, tetapi sesuatu yang dapat mereka lakukan dengan cara yang aman,” tutur Adam.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini