Sukses

Kraton Jogja Masih Tutup karena Abu Kelud, Turis Kecewa

Masih ditutupnya tempat wisata di Kraton Jogja membuat beberapa pengunjung kecewa. Pembersihan abu Kelud akan memakan waktu lama.

Masih ditutupnya tempat wisata di Kraton Jogja membuat beberapa turis atau pengunjung kecewa. Sementara pihak Kraton mengatakan, tempat itu belum bisa dibuka untuk umum karena abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud belum semuanya dibersihkan.

Abdi dalem Kraton Jogja R Handoko mengatakan, kemungkinan Kraton baru akan dibuka pada Senin 17 Februari mendatang. Tapi itu masih menunggu keputusan dari GPBH Prabukusuma.

"Harapannya besok Senin sudah buka, tapi masih menunggu dari Gusti Prabu terlebih dahulu. Banyak yang kecele yang datang ke sini hari ini. Tadi 2 bus ditambah beberapa pengunjung terpaksa balik lagi," kata Handoko di Kraton Jogja, Yogyakarta, Sabtu (15/02/2014)

Handoko mengatakan, luasnya lahan Kraton Jogja membuat pembersihan abu vulkanik membutuhkan waktu yang lama. Namun, ada beberapa tempat yang difokuskan untuk pembersihan, di antaranya halaman Sri Manganti dan Bangsal Kencono.

"Luas lingkup Kraton ada 4 hektare. Karena abdi dalem punya tugas sendiri-sendiri, maka akan butuh waktu lama. Ada beberapa tempat, seperti halaman Bangsal Sri Manganti dan Bangsal Kencono," kata Handoko.

Ia mengatakan, setiap harinya pengunjung bisa mencapai 4.000 orang yang datang ke Kraton Jogja.

Sementara itu, salah satu pengunjung Kraton bernama Paul asal Prancis mengatakan dirinya tidak mengetahui tutupnya Kraton. Namun ia paham jika tutup, karena Kraton butuh waktu untuk membersihkan kawasannya dari debu vulkanik Kelud.

"Ya mau bagaimana lagi, tapi kita maklum kalau butuh waktu untuk membersihkan Kraton," kata Paul. (Ado/Sss)

Baca juga:

Bantu Korban Letusan Kelud, 5.000 Personel TNI Diterjunkan
Yogya & Magelang Masih Diselimuti Abu Kelud, Jarak Pandang Tipis
Muntahan Abu Gunung Kelud Sudah Sampai Bogor
Gunung Kelud Meletus, Bagaimana Nasib Tiket Calon Penumpang?
Daftar Maskapai yang Stop Operasi karena Gunung Kelud Meletus

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.