Sukses

Gunung Kelud Meletus, Warga Pilih Mengungsi ke Luar Kediri

Total ada 100.248 jiwa yang mengungsi akibat letusan Gunung Kelud.

Letusan Gunung Kelud memaksa 66 ribu warga di Kabupaten Kediri mengungsi. Para pengungsi itu berasal dari 4 kecamatan yang terdampak langsung letusan Gunung Kelud, yaitu Puncu, Plosoklaten, Kepung, dan Ngancar.

"Sekarang dalam radius 10 kilometer dikosongkan, tidak ada yang boleh masuk ke dalam radius 10 kilometer," tutur Kepala bagian Humas Satlak Penanggulangan Bencana Kabupaten Kediri saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Menurut Adi, sebagian besar warga yang mengungsi itu mengungsi dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sebagian dari mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terdampak langsung oleh letusan Gunung Kelud.

"Mereka ada yang memilih mengungsi hingga ke luar kota seperti Jombang, Trenggalek, Kota Kediri, dan lainnya. Banyak yang mengungsi ke luar negeri karena lebih aman," tutur Adi.

"Di Kabupaten Kediri kami juga menampung pengungsi di 117 titik. Kami menggunakan gedung-gedung seperti gedung sekolah, pabrik, gedung olahraga. Kami tidak menggunakan tenda biar aman," tambah dia.

Untuk saat ini, kata dia, masyarakat yang tinggal di luar radius berbahaya telah kembali ke rumah mereka. Warga mulai membersihkan rumah-rumah mereka dari pasir dan debu vulkanik.

"Masyarakat masih membersihkan pasir yang tebalnya bervariasi, antara 5 hingga 10 centimeter," ujar Adi. Pengungsi tidak hanya berasal dari Kediri. Warga di wilayah Blitar dan Malang juga ada yang mengungsi. Total, ada 100.248 jiwa yang mengungsi.

Gunung Kelud meletus mulai pukul 22.50 WIB Kamis malam kemarin. Material vulkanik terlontar hingga setinggi 17 kilometer. Abu vulkanik menyebar ke sejumlah wilayah, sampai ke Tasikmalaya, Jawa Barat, dan bahkan hingga ke Nusa Tenggara Barat. (Eks/Sss)

Baca juga:

Detik-detik Meletusnya Gunung Kelud
Bandara Solo Ditutup Akibat Abu Gunung Kelud, Jarak Pandang 25 M
Kelud Meletus, 1.781 Warga Malang Mengungsi ke Kota Batu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.