Sukses

Mengapa Jokowi Tak Mutasi Kadis PU?

Dari 33 pejabat Eselon II yang dirotasi Jokowi, 7 di antaranya merupakan mantan kepala dinas yang dinilai tengah bermasalah.

Dari 33 pejabat Eselon II yang dirotasi Gubernur DKI Jakarta Jokowi, 7 di antaranya merupakan mantan kepala dinas yang dinilai tengah bermasalah. Seperti Kadis Perhubungan DKI Udar Pristono, Kadis Pendidikan DKI Unu Nurdin, dan Kadis Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto.

Namun tak ada nama Kadis Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudi Siahaan dalam rotasi itu. Padahal pria yang karib disapa Rudi itu telah diisukan akan dirotasi sejak Agustus 2013 lalu. Dia dinilai belum mampu menjalankan program-programnya dengan baik, seperti banjir dan kerusakan jalan.

"Kenapa emang diganti, kalian nggak ngerti. Yang namanya Pak Rudi itu hampir tiap hari sama saya," ucap Jokowi usai pelantikan 33 Eselon II di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Mantan Walikota Solo itu menilai, Rudi bekerja dengan baik selama menjabat sebagai Kadis PU DKI. Jokowi bahkan memujinya karena kesigapan dalam bertindak saat musibah banjir melanda Ibukota beberapa waktu lalu.

"Tanya kapan dia ke rumah dinas dan kapan ke lapangan, jam 3-4 pagi. Itu menunjukkan mau kerja. Bisa kerja dan tidak itu, yang penting mau kerja," pungkas Jokowi.

Kesayangan Jokowi

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah menyebut, banjir dan kerusakan jalan tak dapat membuat posisi Rudi terancam. Jokowi akan tetap mempertahankan posisi Rudi.

"Manggas kan kesayangan Pak Gubernur," ucap Ahok, Kamis 6 Februari 2014 lalu.

Ahok juga menilai, kinerja Manggas kian hari terus membaik. Sebab, titik banjir tahun ini berkurang dari sebelumnya. "Bagus kerjanya. Manggas makin pinter sekarang." (Ndy/Mut)

Baca juga:
Jokowi Bakal Terus Bongkar Pasang Pejabat Pemprov DKI
Ahok: Kadis PU DKI Anak Kesayangan Jokowi
Isu Kadis PU DKI Diganti, Jokowi: Kalau Nilainya Merah Diganti
Ahok: Walikota Jakpus Paling Berani, Kadis PU Terancam Diganti


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.