Sukses

Bu Pur Tiba-tiba Keluar dari Gedung KPK

Tak diketahui kapan wanita setengah baya itu masuk ke dalam kantor Abraham Samad cs tersebut.

Secara tiba-tiba, Sylvia Soleha atau yang akrab disapa Bu Pur keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak diketahui kapan wanita setengah baya itu masuk ke dalam kantor institusi pimpinan Abraham Samad tersebut.

Kedatangan Bu Pur baru diketahui ketika dia hendak meninggalkan gedung KPK, Jakarta. Pantauan Liputan6.com, Rabu (15/1/2014), Bu Pur terlihat mengenakan jilbab hitam.

Dia berjalan dengan ditemani seorang pria muda dan penjagaan dari petugas KPK. Saat ditanya mengenai kedatangannya. Bu Pur tak banyak bicara. Ia terus berjalan menuju mobilnya yang diparkir.

"Enggak, enggak diperiksa. Terima kasih," ucap istri Kepala Rumah Tangga Cikeas, Komisaris Besar Purn Purnomo itu.

Sementara itu, dari jadwal pemeriksaan yang dikeluarkan KPK Rabu ini, tidak tercantum nama Sylvia Soleha ataupun Bu Pur. Pun demikian, belum ada keterangan resmi dari KPK terkait kedatangan Bu Pur.

Nama Bu Pur kerap disebut dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Untuk siapa Bu Pur diperiksa? Belum diketahui.

Dalam keterangannya di depan penyidik KPK, Bu Pur menyebutkan, dialah yang meminta Kementerian Keuangan untuk menyelesaikan persetujuan kontrak multiyears dalam proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan nilai anggaran sebesar Rp 2,3 triliun.

Bu Pur pernah bersaksi pada kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikor Jakarta. Dalam kesaksiannya, Bu Pur pernah dipaksa penyidik KPK mengaku mengenal Anas saat pemeriksaan saksi untuk pemberkasan perkara Kusdinar.

"Saya tak pernah kenal dengan Anas Urbaningrum. Tapi saat diperiksa saya dipaksa untuk kenal," ucap Bu Pur saat bersaksi pada Selasa 10 Desember 2013. Sementara, Anas Urbaningrum kini sudah sekitar 5 hari berada di rutan KPK. Anas menjadi tersangka kasus gratifikasi proyek Hambalang. (Ndy/Ism)

Baca juga:
Kasus Hambalang, Anas: Saya Pernah Ketemu Bu Pur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.