Sukses

Ketua MPR Nilai Penggerebekan Teroris di Ciputat Kurang Cerdas

Densus 88 seharusnya punya suatu langkah yang lebih taktis dalam meringkus komplotan teroris.

Ketua MPR Sidarto Danusubroto menilai penggerebekan teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa 31 Desember 2013, kurang cerdas. Sebab, dalam operasi itu Tim Densus 88 menembak mati 6 terduga teroris.

"Ada cara-cara untuk lebih cerdas dari polisi untuk minimize korban. Ini operasi dengan korban 6 orang perlu dikaji pimpinan. Memang di satu pihak itu dilematis, itu orang-orang yang menurut mereka lebih baik mati dari pada menyerah," ungkap Sidarto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Menurutnya, Densus 88 harus punya suatu langkah yang lebih taktis dalam meringkus komplotan teroris. Karena, teroris lebih memilih menyerah dari pada dianggap sebagai pengkhianat oleh teman-temannya.

"(Kalau meringkus dengan langkah taktis) Nanti kebocoran info itu dari situ. Tapi bahwa setelah sekian jam timbul korban meninggal 6 jam, operasi raid ini harus ada kajian dari para pimpinan," tegas mantan ajudan Bung Karno itu.

Sebelumnya, sejumlah polisi berpakaian preman menyambangi rumah di Ciputat untuk mencari seorang bernama Dayat Hidayat. Pria yang juga kerap dipanggil Daeng itu sempat menantang polisi dan berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda jenis Supra Fit .

Dayat lalu tewas setelah mendapat timah panas dari petugas. Usai jenazahnya dipindahkan ke tepi jalan, tim merangsek ke sebuah rumah kontrakan.

Setelah sekitar 10 jam lamanya mempertahankan diri, perlawanan para terduga teroris di Ciputat itu akhirnya selesai. Mereka dilumpuhkan. Kelimanya tewas bersimbah darah dalam satu ruangan depan. Dengan begitu, seluruh yang tewas dalam penggerebekan ini menjadi 6 orang.

Polisi juga menemukan beberapa dokumen yang diduga merupakan rangkaian kegiatan mereka. Dalam dokumen itu, terdapat nama-nama vihara di Jakarta yang diduga bakal menjadi target ancaman teroris. Dari "sarang" teroris tersebut, polisi juga menyita uang Rp 200 juta yang diduga didapatkan dari pencurian emas di Tambora dan perampokan beberapa bank beberapa waktu lalu. (Mut/Yus)

Baca juga:
`Kado` Tahun Baru untuk Teroris
Terduga Teroris Bogor Digelandang ke Mabes Polri
Airsoft Gun Disita di Rumah Terduga Teroris Bogor

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini