Sukses

Ini Kata Ketua KPK Soal Koruptor Kelas Kakap di Jawa Timur

Abraham Samad meluruskan pernyataannya mengenai lihainya pelaku tindak pidana korupsi 'Kelas Kakap' di Jawa Timu

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad meluruskan pernyataannya mengenai lihainya pelaku tindak pidana korupsi 'Kelas Kakap' di Jawa Timur. Samad menjelaskan, pernyataan itu muncul saat dia ditanya oleh wartawan yang kebetulan berasal dari Jawa Timur.

Saat menjawab pertanyaan, Kebetulan saat itu Samad mengaku teringat dengan perbincangannya dengan mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi yang sempat melaporkan sejumlah dugaan praktik korupsi di Jawa Timur ke lembaganya.

"Pernah Pak Hasyim Muzadi ke kantor saya (KPK) disitu juga ada teman-teman dari dumas (pengaduan masyarakat). Dia melaporkan sejumlah dugaan korupsi," ujar Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Senin (30/12/2013).

Suatu ketika, Hasyim Muzadi juga pernah menghubunginya melalui telepon. Hasyim menanyakan kepadanya mengenai laporan yang pernah diberikan. "Kata Pak Hasyim 'Saya kesal, kok (korupsi) yang lain terendus KPK. Jawa Timur tidak terendus'," ujar Samad menirukan Hasyim Muzadi.

Mendengar pernyataan tersebut, dia lantas menjawab, lembaganya hingga kini belum dapat menemukan bukti dugaan pihak-pihak yang melakukan korupsi di Jawa Timur lantaran pelakunya telah mempersiapkan semuanya hingga kejahatannya tak diketahui penegak hukum.

"Itu saking profesionalnya, dia (koruptor) antisipasi semua, tidak tinggalkan barang bukti. Kalau itu tidak terendus itu saking hebatnya. Saya jawab seperti itu ke Pak Kiai (Hasyim Muzadi)," kata Samad.

Kendati demikian, pada kesempatan itu dia meminta Hasyim Muzadi mendoakan lembaganya agar dalam waktu dekat dapat segera mengungkap dugaan korupsi yang terjadi di Jawa Timur. "Mohon doanya Pak Kiai, sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga," tandas Samad. (Mvi/Mut)

Baca juga:
KPK Selamatkan Uang Negara Rp 1,196 Triliun pada 2013
@TrioMacan2000 Bertemu Dipo Alam
Fahri Hamzah PKS: Pertemuan Dipo Alam dan `@TrioMacan2000` Ilegal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini