Sukses

[VIDEO] Pro-Kontra Kebijakan Jam Malam Jokowi

Rencana Pemprov DKI Jakarta menegakkan peraturan jam malam bagi siswa disambut pro dan kontra.

Rencana Pemprov DKI Jakarta menegakkan peraturan jam malam bagi siswa disambut pro dan kontra. Beberapa sekolah menyatakan keberatan karena ternyata banyak siswa yang mendapatkan les atau pelajaran tambahan pada malam hari.

Namun ada juga yang setuju dengan pemberlakuan jam malam. "Baik untuk anak. Jadi mengingatkan dia kalau dia punya kewajiban untuk belajar," kata Wakil Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Heri Prasetya kepada Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (27/9/2013).

Senada dengan sang kepala sekolah, Bagas pun mendukung kebijakan jam wajib belajar itu. "Buat saya sih bagus banget ketetapannya Jokowi itu. Kalau nongkrong-nongkrong di atas jam 19.00 WIB itu saya sendiri enggak suka," tutur siswa SMA Pangudi Luhur ini.

Namun tanggapan berbeda diberikan rekan Bagas, Ivan. Menurutnya, dia dan para teman-temannya membutuhkan waktu untuk menyegarkan pikiran.

"Kalau buat belajar sih saya setuju, tapi kan kadang kita butuh refreshing," ujar Ivan.

Kalau Jokowi punya ide jam malam bagi pelajar, ternyata di Jakarta Utara sudah ada Kampung Cerdas yang dimulai sekitar satu tahun lalu. Di Kampung Cerdas ini, anak-anak diajak belajar selama 2 jam, mulai 19.00-21.00 WIB, siswa SD-SMA ini berkesempatan mengikuti belajar bersama secara gratis. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini