Sukses

Penertiban PKL di Yos Sudarso Tanjung Priok Ricuh

Pedagang pun tarik-menarik dengan petugas mempertahankan lapak dagangannya. Seorang pria diamankan karena dianggap provokator.

Kericuhan mewarnai penertiban pedagang kaki lima (PKL), di sepanjang jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok. Para pedagang menolak lapaknya diangkut petugas seratus lebih Satpol PP Jakarta Utara. Pedagang pun tarik-menarik dengan petugas mempertahankan lapak dagangannya.

"Ini buat dikembalikan ke fungsi jalan lagi. Ya ini kan trotoar buat pejalan kaki. Sebelumnya juga kita kasih surat edaran untuk membereskan sendiri," kata Kasi Ops Penegakan Hukum PP, Jakarta Utara, Salmon Nadapdap di lokasi penertiban, Senin (2/9/2013).

Sejumlah anggota Satpol PP terus melakukan penertiban terhadap 60 lapak yang berdiri di atas trotoar dan bahu jalan. Namun, pedagang menolak dan bertekad tetap berdagang di bahu jalan dengan alasan sebagai satu-satunya mata pencaharian.

"Katanya suruh dagang di atas jam 10 saja, tapi tahu-tahu ada razia. Biarin, saya tetap saja dagang di sini. Penghasilan saya dari sini doang," ujar Titin (37) yang berdagang nasi bungkus.

Pantauan Liputan6.com, pedagang yang bersikeras mempertahankan lapaknya adu tarik dengan petugas Satpol PP. Isak tangis histeris seorang wanita terdengar saat melihat suaminya digiring petugas. Pria tersebut diamankan karena dianggap memprovokasi dan menghalangi petugas saat melakukan penertiban. (Adi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini