Sukses

Polisi Menemukan Bom di TMII

Polda Metro Jaya menggagalkan dan menyita bom yang siap diledakkan di sejumlah tempat di Jakarta. Di Bandung, polisi memeriksa dua tersangka kasus peledakan bom malam Natal.

Liputan6.com, Jakarta: Kepolisian Daerah Metro Jaya berhasil menggagalkan rencana aksi pengeboman sejumlah tempat di Jakarta. Dari tangan Elize, seorang tersangka yang ditangkap di Anjungan Yogyakarta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (19/1), polisi menyita tiga paket berisi bom. Dua paket berisi dinamit, detonator, dan alat pengatur waktu. Sedangkan paket ketiga berisi trinitrotoluene (TNT).

Rencananya, menurut Elize, bom berhulu ledak lima sampai sepuluh meter itu akan diledakkan pada pukul 14.30 WIB. Tepatnya di gedung Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan Kejaksaan Agung. Dari keterangan tersebut, polisi langsung menggerebek rumah Eliza di Jalan Suwiryo 48, Jakarta Pusat. Soalnya, polisi menduga tempat tersebut digunakan untuk merakit bom. Dari rumah tersebut, polisi juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti berupa serbuk petasan dan serpihan kertas koran.

Terungkapnya rencana pengeboman tersebut berawal dari kecurigaan petugas Kepolisian Sektor Cijantung, Jaktim. Saat itu, polisi melihat bungkusan warna hitam di atas kap mobil Toyota Kijang yang dikendarai Elize. Polisi pun langsung menangkap Elize dan menggeledah barang bukti di tangannya. Polisi juga menangkap sopir Wawan dan Lisa, rekan tersangka yang berada di dalam mobil. Saat ini, ketiga tersangka dan Nyonya Sonya, orang tua Elize ditahan untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Sementara itu, di Bandung, Polda Jawa Barat memeriksa Aceng dan Iqbal, kedua tersangka kasus peledakan bom di Jalan Terusan Jakarta Nomor 45 Bandung. Mereka diperiksa polisi dengan menggunakan alat penguji kebohongan. Mereka juga menjaga ketat tempat pemeriksaan tersebut hingga wartawan kesulitan meliput. Hingga berita ini disusun, hasil pemeriksaan itu belum diketahui. Namun, Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Polisi Yun Mulyana mengatakan pemeriksaan menunjukkan bahwa Iqbal berperan penting dalam kasus tersebut.

Selain memeriksa Aceng dan Iqbal, polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi yang sempat disinggahi kedua tersangka selama buron. Mereka menyebutkan Iqbal sebagai pelaku utama dalam kasus peledakan bom pada malam Natal. Untuk melengkapi berkas pemeriksaan, saat ini Polda Jabar menerjunkan dua tim yang beranggotakan delapan orang. Tim tersebut kini berada di delapan titik yang selama ini menjadi tempat pelarian Aceng, seperti Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini