Sukses

Kapal Kargo Menabrak Kapal Penumpang, Tiga Tewas

Tabrakan antara KM Mandiri Nusantara dan Kapal Kargo Uni Glory berbendera Korea ini terjadi di perairan Gresik, Jatim. Tiga korban tewas adalah penumpang KM Mandiri. Kini Uni Glory ditahan untuk diproses.

Liputan6.com, Surabaya: Sebanyak tiga orang tewas dan 16 lainnya luka-luka menyusul tabrakan antara Kapal Motor Mandiri Nusantara dan kapal kargo berbendera Korea, Uni Glory di perairan alur laut barat Gresik, Jawa Timur, Jumat (26/9) pagi. Tiga korban tewas semuanya dari penumpang KM Mandiri, yakni Sundari dan seorang anaknya, Fitri warga Bojonegoro, Jatim dan Iwan, warga Jakarta. Korban dievakuasi ke Rumah Sakit dokter Soetomo. Sedangkan korban luka-luka masih dirawat di RS Pelabuhan Surabaya.

Selain korban tewas dan luka, tabrakan itu juga mengakibatkan buritan KM Mandiri robek sepanjang 15 meter. Meski begitu kapal masih bisa dijalankan dan tiba di Pelabuhan Tanjungperak, Surabaya sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut seorang penumpang yang selamat, tabrakan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, sekitar 10 mil menjelang Pelabuhan Tanjungperak. Ia menduga, tabrakan terjadi karena laju KM Mandiri yang lambat, sedangkan kapal kargo lebih cepat dari belakang. "Saking lambatnya, kapal kita terkena," kata dia.

Berdasarkan data Liputan6.com, korban luka kebanyakan dari penumpang bagian atas kapal. Mereka kebanyakan mengalami patah tulang. Diduga ini akibat benturan kapal Uni Glory yang memang bobotnya jauh lebih besar. Namun korban tewas adalah para penumpang dari bagian bawah.

Sementara kesibukan tampak di RS Pelabuhan sesaat para korban luka tiba. Para korban langsung mendapat perawatan medis. Sedangkan keluarga korban yang menemani tampak shock berat. Di bagian lain, PT Prima Fista selaku pemilik KM Mandiri belum bersedia memberikan keterangan atas musibah tersebut. Mereka juga belum bisa memastikan jumlah penumpang yang naik saat itu. Satu yang pasti, kapal tersebut berangkat dari Balikpapan, Kalimantan Timur menuju Tanjungperak. Sementara Uni Glory yang hendak menuju luar negeri kini harus menunda perjalanannya. Kini kapal Korea tersebut ditahan di perairan Gresik untuk diproses.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.