Sukses

Prabowo Kenalkan Singkong untuk Atasi Ancaman Krisis Pangan Dinilai Langkah Baik

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengajak para elite global mencari solusi bersama dalam ancaman krisis pangan.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengajak para elite global mencari solusi bersama dalam ancaman krisis pangan.

Bahkan, dalam ajang Global Food Security Forum di Nusa Dua Bali, pada Minggu 13 November 2022, dia pun memperkenalkan singkong yang dianggap tanaman efisien, sehingga bisa mengatasi ancaman krisis pangan.

Mengisi panel yang sama dengan Prabowo pada forum tersebut, purnawirawan jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat Wesley Clark mengatakan sepakat dengan gagasan mengenai singkong yang dikemukakan Prabowo.

Wesley yang pernah mengkomandani Operasi Allied Force dalam Perang Kosovo pada masa jabatannya sebagai Komandan Sekutu Tertinggi Eropa NATO dari 1997 sampai 2000 ini menilai perlunya keseimbangan antara pemerintah, ahli pangan, dan swasta dalam menghadapi tantangan.

“Antara kepemimpinan di pemerintahan untuk visinya, swasta untuk mengambil langkahnya, lalu mereka pun dibantu untuk melancarkan kreativitas,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jember Achmad Subagio mengatakan, sejak 2004 telah meneliti dan mengolah sumber pangan lokal. Di mana akhirnya jatuh pada tanaman singkong.

"Kenapa singkong, karena sumber pangan ini mudah dan banyak ditemukan di Indonesia," kata dia, dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Karena itu, wajar menyampaikan Indonesia sebagai negara besar memerlukan kebutuhan pangan yang juga tak sedikit.

Namun, Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada beras. Terlebih apabila terus menerus impor.

"Karena itu perlu sumber pangan alternatif yang bisa dijangkau masyarakat," tukasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prabowo Minta Elite Global Bersikap

.lSebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengajak para elite global mencari solusi bersama dalam ancaman krisis pangan. Menurut dia, jika tiap pemangku kepentingan tidak bersatu maka kelaparan akut dapat akut melanda berbagai negara atas konflik global yang saat ini tengah terjadi.

"Soal ini itu yang lebih penting adalah kesatuan, kekompakan, kemampuan antar-elite nasional dan internasional untuk bekerja sama," ucap Prabowo dalam sambutan pada acara Global Food Security Forum di Bali, seperti dikutip Minggu (13/11/2022).

Prabowo berharap, forum yang membahas soal ketahanan pangan ini bisa memberi pemahaman dalam skala global tentang sudut pandang Indonesia dan dunia. Mengingat, tujuan paling penting saat ini adalah ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, bukan cuma di Indonesia namun di seluruh dunia.

"Tujuan kita menyediakan pangan bagi 8 miliar orang di dunia. Namun, tantangannya adalah ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan. Tantangannya adalah hanya beberapa negara yang memiliki kecukupan pasokan protein dan kalori. Itulah tantangan kita untuk bisa mencapai target nol kelaparan, yang merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang menjadi kita cita-citakan," tegas Prabowo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.