Sukses

Diikuti Ribuan Peserta, Pemkab Gresik Gandeng PPBI Gelar Kontes Bonsai Se-Indonesia

Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) menggelar kontes bonsai.

OlehFachri
Diperbarui 09 Mei 2025, 19:35 WIB Diterbitkan 09 Mei 2025, 19:35 WIB

Liputan6.com, Gresik Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) menggelar kontes bonsai. Kegiatan itu pun berlangsung selama 10 hari, mulai dari 3-13 Mei 2025 di Kantor Bupati Gresik.

Sebanyak 1001 tanaman bonsai pun terpajang rapi di depan Kantor Bupati Gresik. Seluruh tanaman bonsai tersebut berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dan diikuti berbagai kelas, mulai dari kelas bintang 12, kelas utama 23, kelas madya 64, pratama 274, dan prospek 628.

Plt Bupati Gresik, Dr. Asluchul Alif menyebut bahwa kontes bonsai tersebut perdana digelar di wilayahnya. Ia pun mengatakan, sangat mendukung kontes bonsai itu karena bisa meningkatkan nilai ekonomi bonsai di Kabupaten Gresik.

Alif pun mengungkapkan, kontes bonsai bertujuan membuat petani bonsai bertambah banyak dan menciptakan bonsai yang bernilai tinggi guna menurukan angka pengangguran di Kabupaten Gresik.

“Tadi saya memilih bonsai karena unik, nah uniknya karenanya seninya dan bukan hanya bonsainya sendiri tapi tempat bonsainya," ungkapnya.

"Karena bonsainya tempatnya ini ditempatkan di sesuatu yang kita seperti melihat pohon di atas angin dan tidak di tanam tanah dan seperti terbang meski bonsainya masih muda,” jelas Alif.

Ia juga menyebut, untuk potensi bonsai di Kabupaten Gresik yakni Panceng, Dukun, Balongpanggang, Kedamean, dan Wringinanom.

2 dari 2 halaman

Perputaran Capai Rp5 M

Ketua Pusat Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Alex Tangkulung mengatakan, PPBI memiliki 220 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Ia pun menyebut, setiap cabang mempunyai kesempatan menggelar pameran bonsai nasional.

"Nah baru kali ini kelas bintang di gelar di Kabupaten Gresik, apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Gresik yang selalu mendukung kegiatan bonsai di sini," katanya.

“Karena saya pernah bikin pameran bintang di Tangerang itu, saat ada event seperti ini ekonomi yang berputar bisa Rp5 miliar mulai penjualan bonsai, UMKM, termasuk transaksi barang-barang bonsai,” jelas Alex.

Dirinya pun mengungkapkan, untuk harga satu bonsai, belum ada patokan yang jelas karena hanya berdasarkan penilaian dari pemiliknya.

“Kalau harga tergantung pemilik bisa Rp 1 miliar lebih pemenangnya,” ungkap Alex.

 

(*)

 

EnamPlus