Sukses

Polisi Gerebek Rumah Dijadikan Laboratorium Tembakau Sintetis di Sentul

Dari penggerebekan ini, penyidik Polda Metro Jaya menangkap dua orang inisial S dan H beserta alat peracik dan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat tembakau sintetis.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggerebek rumah dua lantai di kompleks perumahan Mountain View Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan penyidikan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, rumah tersebut merupakan laboratorium yang dipakai sindikat bandar narkotika meracik tembakau sintetis.

"Di sini di TKP perumahan ini nomor 185 di perumahan Mountain View Babakan Madang, Kecamatan Sentul," kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat di lokasi, Minggu (28/4/2024).

Hengki mengatakan dari penggerebekan ini, penyidik menangkap dua orang inisial S dan H beserta alat peracik dan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat tembakau sintetis.

"Laboratory atau sudah kita cek tadi, tempat meracik bahan baku yang ada menjadi pinaca atau Cannabinoid atau terkenal pinaca ini masuk narkotika golongan 1," jelas dia.

Penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus tersangka G dan B. Keduanya berperan sebagai pemesan dan pengedar narkoba yang ditangkap di BSD Tangerang Selatan.

"Kita mengamankan 2 tersangka atau 2 pelaku inisial S dan H, semua kegiatan ini yang dilakukan baik 2 (G dan B) tersangka atau pelaku yang sudah kita amankan dari BSD termasuk orang yang kita amankan di perumahan mountain view ini," ujarnya.

"Adapun G sebagai pembeli atau pemesan barang yang nantinya akan diedarkan oleh B kepada para konsumen (ditangkap di BSD)," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Buru Bos Narkoba

Sementara untuk sindikat ini, Hengki mengakui pihaknya masih memburu bos dari keempat tersangka inisial F. Dengan peran mengawasi proses produksi tembakau sintetis lewat kamera CCTV yang berada di rumah mewah tersebut.

"Itu dikendalikan oleh seseorang yang berinisial F. Termasuk yang menarik nya pekerja yang ada di sini tadi dimonitor dengan CCTV oleh pengendali," kata dia.

"Dalam pemeriksaan, pengendali juga sudah kita amankan, masih kita lakukan. Mohon waktu secara detail lebih lengkap menunggu satu hari atau dua hari," tambah dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.