Sukses

Penemuan Mortir Aktif Gegerkan Warga Kalideres, Tim Gegana Diterjunkan

Hasil identifikasi kepolisian, mortir berjenis Fragmen M57 buatan Yugoslavia itu masih dalam keadaan aktif, meski kondisinya sudah berkarat.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mortir jenis Fragmen M57 di Kampung Belakang, Kamal, Kalideres pada Minggu (21/4/2024) kemarin. Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya pun diterjunkan untuk mengamankan senjata peledak tersebut.

Kapolsek Kalideres Kompol Abdul Jana mengatakan, mortir berjenis Fragmen M57 itu awalnya ditemukan oleh warga yang hendak cuci kaki di kran air depan rumahnya. Saat itu, dia tak sengaja menginjak benda mencurigakan yang tertimbun tanah menyerupai sebuah mortir.

"Tidak ingin terjadi apa-apa kemudian menghubungi Polsek Kalideres, setelah kami mendapatkan laporan kami langsung berkoordinasi dengan Subden Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya bersama dengan Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Barat," kata Abdul Jana dalam keterangan tertulis, Senin (22/4/2024).

Hasil identifikasi, mortir berjenis Fragmen M57 buatan Yugoslavia itu masih dalam keadaan aktif, meski kondisinya sudah berkarat.

"Diperkirakan sudah lama tertimbun di tanah mengingat kondisinya sudah berkarat," ujar Kapolsek Kalideres.

Terkini, mortir tersebut sudah dievakuasi dan diamankan di Subden 1 Jibom Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

6 Orang Jadi Korban Ledakan Mortir di Madura

Empat bulan lalu, sebanyak enam orang dilaporkan menjadi korban ledakan mortir yang terjadi di Desa Banyu Ajih, Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat 29 Desember 2023 lalu.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto mengungkapkan, peristiwa ledakan mortir tersebut terjadi di sebuah bengkel tempat pengumpul besi bekas pada Jumat 20 Desember 2023 sekira pukul 08.30 WIB.

 

Ketika itu, kata Imam, pemilik bengkel berupaya memotong mortir menggunakan gergaji. Saat dipotong, mortir mengeluarkan asap dan percikan api.

"Ledakan mortir. Bengkel itu tempat pengumpul besi bekas. Pemilik bengkelnya itu pada saat menggergaji mortirnya mungkin di dalam besi, kemudian digergaji, mungkin mau dipotong-potong. Tiba-tiba muncul percikan ada asap disiram asapnya masih mengepul tiba-tiba pemilihnya lari, begitu lari meledak," kata Imam dilansir dari Antara, Minggu (31/12/2023).

Ledakan mortir itu menyebabkan enam orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia. Lima rumah warga juga rusak serta satu unit mobil terbakar di lokasi.

 

3 dari 3 halaman

Mortir Meledak di Tempat Pengepul Rongsokan

Benda mirip mortir itu ditemukan sebanyak 3 buah dan dibeli dari salah satu warga yang diperolehnya dari dasar laut. Mortir tersebut diduga dari zaman perang yang berbentuk seperti mentimun.

"Makanya saya mengimbau masyarakat kalau ada temuan mortir, itu kan mortir bahan peledak yang masih aktif, kita tidak tahu apakah sudah diledakkan atau belum," katanya.

Sementara, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, ledakan menyerupai bunyi bom ini bersumber dari tempat penampungan barang rongsokan milik Hori, warga Dusun Dumarah, Desa Banyu Ajih, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.

Ledakan juga memicu kebakaran tempat tersebut dan membuat sejumlah rumah warga rusak. Lokasi titik ledakan berjarak sekitar 300 meter dari Pelabuhan Kamal. Selain menyebabkan seorang tewas, insiden tersebut juga mengakibatkan lima orang luka-luka serta sesak napas.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini