Sukses

Polda Metro Jaya Antisipasi Teror Bom hingga Sabotase Saat Arus Mudik Lebaran 2024

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkapkan, ada 1.640 lokasi di wilayah hukumnya yang menjadi target objek pengamanan selama operasional arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya siap mengantisipasi berbagai macam gangguan yang terjadi selama masyarakat melaksanakan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M. Berbagai ancaman tindak kriminal diantisipasi jajaran kepolisian, mulai dari perampokan hingga potensi teror bom.

Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pangdam Kodam Jayakarta Mayjen TNI Muhammad Hasanuddin, serta Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

"Pencurian rumah kosong, copet, jambret dan lain-lain. Teror bom dan sabotase serta bencana alam," kata Karyoto dalam paparannya yang digelar di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

Selian rumah kosong yang ditinggal oleh masyarakat, menurut Karyoto, sejumlah tempat lain juga menjadi rawan terjadi gangguan keamanan selama periode mudik lebaran. Beberapa objek vital seperti bandara, terminal, pelabuhan, hingga stasiun menjadi target operasi pengamanan arus mudik.

Tidak ketinggalan juga lokasi wisata juga diprediksi bakal membludak seiring tingginya animo masyarakat yang ingin memanfaatkan momen liburan Idul Fitri.

"Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan komitmen, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik, di antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya demi terwujudnya kondisi Kamtibmas sebagaimana yang kita harapkan," ucap orang nomor satu di Polda Metro Jaya ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amankan 1.640 Lokasi di Wilkum Polda Metro Jaya

Karyoto mengungkapkan, ada 1.640 lokasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang bakal menjadi target objek pengamanan selama Operasi Ketupat Jaya tanggal 4 hingga 16 April 2024.

Selama 13 hari operasi tersebut, total ada 4.105 personel gabungan yang diterjunkan. Jumlah tersebut terdiri dari 3.514 personel Polri, 100 personel TNI dan 491 personel Pemerintah Daerah.

"Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2024 dalam kegiatan ini mengedepankan yang bersifat preemtif dan preventif serta kegiatan Gakkum, humas dan Banops dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H," ucap Karyoto.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini