Sukses

Cuaca Hari Ini Minggu 24 Maret 2024: Jabodetabek Diprediksi Hujan Siang dan Malam

Cuaca pagi ini di wilayah Jabodetabek cenderung berawan, kecuali Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sementara pada siang dan malam hari nanti, wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, dan Bekasi diperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan.

Liputan6.com, Jakarta - Langit wilayah DKI Jakarta pagi hari ini, Minggu (24/3/2024), diprediksi cenderung berawan, kecuali Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang diperkirakan turun hujan. Demikian prakiraan cuaca hari ini untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Sementara pada siang harinya, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan akan mengguyur wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sementara wilayah lainnya berawan, sedangkan Kepulauan Seribu cerah berawan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan dengan intensitas ringan tetap mengguyur wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada malam hari. Sementara wilayah Jakarta lainnya tetap berawan.

Sementara wilayah penyangga Jakarta, yakni Bekasi, Depok, dan Bogor Jawa Barat juga diprediksi akan turun hujan ringan pada siang dan malam nanti. Sementara pada pagi harinya, ketiga wilayah tersebut diprediksi berawan.

"Waspada potensi terjadinya hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal antara siang hingga malam di sebagian wilayah Kab Karawan, Kab Bekasi, Kab dan Kota Bogor, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi," demikian peringatan dini dikutip dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id.

Sementara di Kota Tangerang, Banten, cuaca berawan diperkirakan akan terjadi sepanjang hari ini.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awal Musim Kemarau Diprediksi Terjadi April 2024

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau di Indonesia dimulai pada April 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa awal musim kemarau terjadi seiring dengan aktifnya angin timuran atau Monsun Australia di bulan keempat.

"BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiring aktifnya Monsun Australia pada April 2024," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Jumat 15 Maret 2024.

Dwikorita menyatakan, awal musim kemarau akan dimulai dari wilayah NTT, NTB, Bali, lalu wilayah Jawa. Wilayah Indonesia bagian lain akan mengalami musim kemarau pada periode Mei hingga Agustus 2024.

Secara rinci, 90 zona musim (ZOM) atau 13 persen dari total 699 ZOM, diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2024.

Wilayah yang masuk dalam 90 ZOM itu meliputi sebagian Bali, NTB, NTT, pesisir utara dari Banten, Jakarta, dan Jawa Barat (pesisir utara Jawa), dan bagian pesisir Jawa Timur.

 

3 dari 3 halaman

Sebagian Wilayah Baru Masuk Kemarau Mei dan Juni 2024

Namun, 133 ZOM atau 19 persen wilayah baru akan memasuki musim kemarau pada Mei 2024.

"Yang memasuki musim kemarau pada Mei 2024 meliputi wilayah Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua, dan Papua Selatan," jelas Dwikorita.

Sisanya, 167 ZOM atau 24 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni. Wilayahnya meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar.

"Sedangkan 113 ZOM atau 16 persen lainnya merupakan daerah yang memiliki musim hujan atau kemarau sepanjang tahun. Jadi ada wilayah yang sepanjang tahun musim hujan terus, atau wilayah yang sepanjang tahun musim kemarau terus," tutup Dwikorita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.