Sukses

Jokowi Sebut ASN dan TNI-Polri Mulai Dipindahkan ke IKN Juli 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pemindahan ASN dan personel pertahanan keamanan (hankam), seperti, TNI-Polri bisa dimulai pada Juli 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pemindahan ASN dan personel pertahanan keamanan (hankam), seperti, TNI-Polri bisa dimulai pada Juli 2024. Jokowi mengatakan, pemerintah terus mengejar pembangunan hunian untuk ASN dan personel hankam bisa rampung pada November 2024.

Sebanyak 12 tower hunian akan selesai pada Juli 2024. Kemudian, 21 tower rampung September, sisanya 14 tower selesai pada November 2024.

"Berarti 47 (tower hunian) selesai kira-kira di akhir November. Sehingga pergeseran ASN ke sini, hankam ke sini, bisa dimulai bulan Juli," kata Jokowi Jokowi kepada awak media usai melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).

Dia mengatakan pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang. Namun, Jokowi menekankan hal tersebut harus mulai dilakukan, salah satunya dengan mulai memindahkan ASN.

"Pelan-pelan. Ini kerja masih jangka panjang. tapi harus dimulai, dimulai, dimulai. Dan hari ini kita telah topping off untuk menunjukkan bahwa gedung (hunian ASN) itu sudah hampir jadi, sudah setengah jadi," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Namun, Jokowi mengatakan baru mulai berkantor di IKN apabila bandara dan jalan tol menuju kawasan ibu kota baru itu selesai dibangun.

"Saya nunggu airport-nya jadi jalan tol jadi. Kalo jalan tol jadi, airport (bandara) jadi (berkantor di sini)," kata Jokowi usai melakukan grounbreaking sejumlah Bank di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menteri PUPR Basuki Akan Berkantor di IKN Lebih Dulu

Menurut dia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan terlebih dulu pindah ke IKN. Jokowi menyebut Basuki akan mulai berkantor di IKN pada pertengahan tahun 2024.

"Pak Basuki Juni, Juli. Pak Basuki Juli (berkantor di IKN)," ujarnya.

Terkait pemindahan ASN ke IKN, Jokowi mengatakan hal tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, pemerintah harus menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung seperti, rumah, sekolah dan rumah sakit.

"Perumahan, itu yang paling penting, kemudian sekolah untuk anak-anak, beliau-beliau yang pindah ke sini, rumah sakit kalau ada yang sakit. Sehingga semuanya ini harus mengelola manajemen seperti ini tidak gampang. Ini yang sedang kita siapkan," tutur Jokowi.

 

 

3 dari 3 halaman

Jokowi Nikmati Udara Pagi di IKN Bareng AHY hingga Ridwan Kamil

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menikmati suasana pagi hari di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat (1/3/2024). Dia bersama para menteri yang turut mendampingi tampak sarapan bersama di area mereka bermalam.

Sekitar pukul 07.05 WITA, Jokowi tampak keluar dari kabinnya. Dia langsung menyapa para menteri yang telah duduk berkeliling setengah lingkaran.

"Selamat pagi semua," ujar Jokowi, disambut ucapan serupa dari para menteri, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Setelah Jokowi duduk, rebusan dan sukun goreng pun disajikan oleh pramusaji presiden. Tak ketinggalan, segelas teh hangat dihadirkan untuk melengkapi menu sarapan tersebut.

Jokowi tampak menikmati sarapan sambil berbincang hangat bersama para menteri. Obrolan menjadi makin hangat karena sesekali diselingi tawa ringan.

Usai sarapan, Jokowi menghampiri para penyedia makanan. Dia pun melayani permintaan foto bersama mereka.

"Terima kasih semuanya," ucap dia.

Ibu Jumiatun, salah satu penyedia makanan, tak menyangka bisa berfoto dengan Presiden Jokowi. Ia mendoakan agar Jokowi sehat selalu. "Alhamdulillah, tadi bisa foto sama Pak Jokowi, luar biasa. Semoga Bapak sehat selalu," tutur Jumiatun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.