Sukses

Kasus Perundungan Siswa Binus Serpong, Polisi Kembali Periksa 5 Saksi

Perundungan dan dugaan kekerasan sesame siswa SMA Binus Internasional, BSD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Polres Tangerang Selatan melanjutkan proses pemeriksaan. Hari ini, 27 Februari, polisi kembali memeriksa 5 orang saksi, sehingga total ada 16 saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini.

Liputan6.com, Jakarta Polres Tangerang Selatan terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan perundungan dan kekerasan sesama siswa SMA Binus International School, BSD, Tangerang Selatan.

Kasi Humas Polres Tangsel, AKP Wendi Afrianto mengatakan, pihaknya hari ini, Selasa (27/2/2024) kembali memeriksa lima orang saksi. Sehingga total sudah 16 orang saksi diperiksa terkait kasus dugaan perundungan  dan kekerasan ini.

 

 "Ya betul ada saksi tambahan yang diperiksa. Untuk orang-orang yang diperiksa, intinya yang terlibat dalam kasus tersebut," kata dia.

 Wendi juga menyebutkan, bila pihaknya sudah melakukan pemeriksaan atau memintai keterangan kepada pihak Binus.

"Untuk sekolah sudah diperiksa, kami mintai keterangan," ujarnya.

Perlu diketahui, bukan hanya polisi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama dengan KemenPPPA dan KPAI, juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait dengan upaya penyelesaian secara kekeluargaan.

 

Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana mengatakan, pihaknya bersama dengan KemenPPPA dan KPAI melakukan pertemuan dengan sekolah untuk mencari tahu beberapa fakta dan solusi atas kasus tersebut.

"Kami melakukan pertemuan dengan sekolah, diskusikan beberapa info yang masih simpang siur dari berbagai pihak. Intinya di sini kami sudah dapat satu solusi yang bisa ikut memihak  pada semua, baik itu kepada anak sebagai korban, anak sebagai pelaku dan juga kepada Binus," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belum Ada yang Dikeluarkan

Chatarina juga memastikan, semua yang terlibat dalam kasus perundungan dan dugaan kekerasan tersebut, belum ada yang dikeluarkan dari sekolah atau DO.

"Sampai saat ini masih status siswa Binus, karena proses hukum masih berjalan itu yang harus kami hormati," ujar dia.

Namun, Chatarina belum bisa menjabarkan hasil pertemuan dari kementerian dan Binus School Education, berikut dengan solusi yang telah disepakati.

"Untuk hasilnya belum bisa kami sampiakan. Untuk solusinya sperti apa, ya belum bisa kami sampaikan, tapi intinya tujuan kami sudah tercapai untuk bisa duduk bersama dengan Binus menyelesaikan masalah ini dan mencegah terjadi kekerasan di masa depan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Wali Kota Tangsel Kecam Perundungan di Binus

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie meminta pelaku perundungan dan kekerasan yang terjadi sesama siswa SMA Binus Internasional BSD Serpong Kota Tangerang Selatan, diberikan hukuman.

"Bagaimanapun saya menyesalkan terjadinya perundungan, itu tidak menunjukan karakter sebagai siswa, seorang terpelajar, mestinya pelakunya harus dikenakan hukuman," ujarnya, Senin (26/2/2024).

Benyamin Davnie juga mengaku, sangat menyesalkan terjadinya kasus perundungan di kalangan pelajar, khususnya yang terjadi di Binus Internasional BSD, Serpong. Di mana, sikap para anak yang terlibat itu tidak menunjukan karakter sebagai seorang siswa maupun seorang yang terpelajar.

"Itu tidak menunjukan karakter sebagai siswa, seorang terpelajar," tegasnya.

Benyamin meminta adanya pengawasan terhadap anak khususnya di lingkungan sekolah. Semua pihak pun diminta untuk berperan dalam menjaga anak.

"Pengawasannya jangan sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah saja. Karena, lingkungan juga mempunyai kepedulian yang sama untuk berperan dalam hal ini khususnya memberantas bullying atau perundungan dikalangan sekolah atau remaja," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini