Sukses

Resmikan SPAL-DT Losari, Jokowi: Penting untuk Pengelolaan Air Limbah Ramah Lingkungan

SPAL-DT dibangun dari tahun 2019 hingga 2023 dengan biaya mencapai Rp1,2 triliun. Jokowi berharap, infrastruktur tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah pencemaran lingkungan di Kota Makassar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Kepala Negara menekankan pentingnya sistem itu untuk mengelola air limbah cair agar ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas air dan kesehatan bagi masyarakat.

"Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di Losari ini sangat penting untuk mengelola air limbah cair agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kita," ujar Jokowi di SPAL-DT Losari, Kota Makassar Kamis (22/3).

Selain itu, SPAL-DT yang dibangun dari tahun 2019 hingga tahun 2023 dengan biaya Rp1,2 triliun tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah pencemaran lingkungan di Kota Makassar.

Terlebih, sistem tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi rumah tangga sekitar. "Berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari dengan panjang jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 km dan bisa melayani 41 ribu kepala keluarga," kata Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Jokowi

Jokowi berpesan agar pengoperasian SPAL-DT tersebut menjadikan penanganan air limbah di Kota Makassar makin terintegrasi. Tidak hanya itu, kualitas lingkungan dan taraf hidup masyarakat Kota Makassar juga makin meningkat.

"Kota Makassar makin bersih, kualitas lingkungan, kualitas air tanah, kualitas air baku makin baik dan masyarakat makin sehat dan produktif," ucap Jokowi.

Turut mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.