Sukses

TNI-Polri Tembak 3 Anggota KKB Kelompok Yoswa Maisani di Intan Jaya

Bayu mengatakan, ketiga anggota KKB tersebut tertembak di sejumlah titik bagian tubuh.

 

Liputan6.com, Jakarta - Pasukan gabungan TNI-Polri menyebutkan telah menembak tiga anggota KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) saat terlibat baku tembak di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Minggu (21/1/2024).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno menyampaikan ketiga KKB yang ditembak adalah bagian kelompok Yoswa Maisani, yang merupakan kelompok KKB pimpinan Guspi Waker.

"Ya benar sekali, informan kami memberi kabar bahwa terdapat 3 KKB yang terkena tembakan,” kata Bayu Suseno dalam keteranganya, Senin (22/1/2024).

Bayu mengatakan, ketiga anggota KKB tersebut tertembak di sejumlah titik bagian tubuh. “Ada yang terkena di dada dan kaki. Berikut adalah identitas KKB yaitu Oni Kobagau, Jaringan Belau, dan Agustia telah tertembak oleh pasukan gabungan TNI-Polri,” kata dia.

Adapun berdasarkan informasi, lanjut Bayu, sosok Yoswa Maisani adalah komandan lapangan yang memimpin kelompok tersebut. Dimana mereka dikenal melakukan aksi-aksi yang telah menyebabkan korban di antara aparat keamanan dan masyarakat sipil.

Seperti penyerangan KKB terhadap Pos TNI dan Polri di Sugapa Intan Jaya yang telah memakan korban seorang warga sipil bernama Yusak Sondegau meninggal dunia akibat tembakan KKB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satgas Cartenz Lakukan Pengejaran

Selain itu, seorang anggota keamanan dengan nama Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy juga tewas akibat terkena tembakan KKB ketika baku tembak di area Tower BTS Telkomsel, Bilogai, Sugapa, Intan Jaya.

“Satgas Damai Cartenz akan terus melakukan pengejaran dan penyidikan terhadap KKB yang terlibat dalam penyerangan tersebut, yang menyebabkan gugurnya seorang personel polri dan seorang warga sipil.” ujarnya.

Reporter:Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini