Sukses

Top 3 News: Keppres Biaya Haji 2024 Diteken Jokowi, Simak Besaran dan Tahapan Pelunasannya

Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan Nilai Manfaat sudah terbit. Itulah top 3 news hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan Nilai Manfaat sudah terbit. Itulah top 3 news hari ini.

Keppres Nomor 6 Tahun 2024 ini diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Januari 2024. Keppres tersebut mengatur BPIH dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Adapun besaran Bipih jemaah haji 2024 ini akan dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, akomodasi Makkah, akomodasi Madinah, biaya hidup (living cost), dan visa.

Sementara itu, Wakil Presiden atau Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla berkomentar soal kiat memilih pemimpin negara yang baik. Menurut dia, pilihan terbaik adalah mengikuti kaidah dan ciri memilin ala Rasullullah Nabi Muhammad SAW.

JK lalu menyinggung untuk tidak memilih sosok pemimpin yang sulit mengendalikan emosi dan kerap marah-marah. Dia meyakini, negara bisa tidak stabil bila memiliki pemimpin yang tempramental.

Oleh karena itu, JK meminta masyarakat untuk benar-benar tepat dalam memilih seorang pemimpin.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang angkat bicara soal absennya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saat ditanya soal apakah PDIP dan Jokowi sudah resmi pecah kongsi, Ganjar hanya menjawab bahwa Presiden berada di luar negeri.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut komunikasi Jokowi dengan PDIP baik. Ia menyebut Jokowi tetap menjalin berkomunikasi dengan semua tokoh.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 10 Januari 2024:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Keppres Biaya Haji 2024 Diteken Jokowi, Ini Besaran dan Tahapan Pelunasannya

Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan Nilai Manfaat sudah terbit. Keppres Nomor 6 Tahun 2024 ini diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Januari 2024.

Keppres ini mengatur BPIH dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Adapun besaran Bipih jemaah haji 2024 ini akan dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, akomodasi Makkah, akomodasi Madinah, biaya hidup (living cost), dan visa.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. JK soal Pilih Pemimpin: Bagaimana Negara Dipimpin Orang Suka Marah?

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla berkomentar soal kiat memilih pemimpin negara yang baik. Menurut dia, pilihan terbaik adalah mengikuti kaidah dan ciri memilin ala Rasullullah Nabi Muhammad S.A.W.

“Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah,” kata pria karib disapa JK ini saat mendampingi calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 8 Januari 2024.

JK lalu menyinggung untuk tidak memilih sosok pemimpin yang sulit mengendalikan emosi dan kerap marah-marah. Dia meyakini, negara bisa tidak stabil bila memiliki pemimpin yang tempramental.

“Kalau kawan kita yang satu itu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? kata JK.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kata Ganjar soal Isu PDIP dan Jokowi Pecah Kongsi

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat bicara soal absennya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saat ditanya soal apakah PDIP dan Jokowi sudah resmi pecah kongsi, Ganjar hanya menjawab bahwa Presiden berada di luar negeri.

"Kecuali beliau ada di Indonesia, nggak hadir. Kan beliau ada di luar negeri," ujar Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu 10 Januari 2024.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut komunikasi Jokowi dengan PDIP baik. Ia menyebut Jokowi tetap menjalin berkomunikasi dengan semua tokoh.

"Komunikasi bagus lah, tetap dengan semua tokoh politik, dengan semua tokoh partai komunikasi Presiden bagus sekali," ujar Ari.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.