Sukses

Kereta Api Bersejarah Terbengkalai di Pekanbaru

Kendaraan umum zaman Jepang itu dibangun dengan darah dan keringat puluhan ribu romusa. Anggota DPRD Riau sudah meminta pemerintah memindahkan benda ini ke Gedung Museum Daerah Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru: Lokomotif dengan satu unit gerbong kereta api tua ini sudah sejak lama teronggok di Kompleks Pemakaman Simpang Tiga, Pekanbaru, Riau. Bentuknya usang. Karena itu, tak banyak warga tertarik memperhatikannya. Padahal, sebuah sejarah panjang tentang kekejaman penjajah Jepang menyiksa romusa tergambar di relif-relif tembok penyangga benda bersejarah ini. Anggota DPRD Riau telah mengusulkan pemerintah memindahkan rangkaian kereta api tersebut ke Gedung Museum Daerah Pekanbaru. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan.

Ide anggota Dewan diyakini mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kendaraan kuno ini. Maklum, selama ini yang datang berkunjung paling cuma beberapa peziarah makam ataupun pengantar jenazah. Itupun mereka melihat-lihat tanpa ada pemandu yang biasa menjelaskan kisah detail yang melatarbelakangi pembuatannya.

Rangkain lokomotif dan gerbong kereta ini sudah ada sejak pembangunan jalan kereta api di sepanjang hutan antara Pekanbaru-Muaro Sijunjung, Sumatra Barat, sepanjang 220 kilometer. Kala itu, dengan peralatan sangat sederhana, sekitar 25.000 romusa dipaksa mampu menyelesaikan jalur dalam tempo waktu 15 bulan. Berbagai rintangan menjadi tantangan. Mulai dari derasnya air sungai, rawa-rawa, perbukitan sampai serangan nyamuk malaria. Itupun masih ditambah pukulan dan cambukan-cambukan sang mandor. Maka tak heran banyak romusa yang mati atau hilang begitu saja di hutan belantara. Sungguh sayang, jika kenangan seberharga ini tak dihargai selayaknya.(MTA/Yusril Ardanis)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.