Sukses

7 Fakta Terbaru Kasus Empat Bocah Tewas Dibunuh Ayah Kandung di Jagakarsa

Polres Metro Jakarta Selatan masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan 4 bocah tewas dibunuh oleh ayah kandung di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan 4 bocah tewas dibunuh oleh ayah kandung di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi membeberkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka Panca Darmansyah, ayah pembunuh 4 anak kandungnya.

Yossi mengungkap kalau ternyata Panca sudah empat hari tinggal bersama jasad anaknya VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1) yang tewas dibunuh, sejak Minggu 3 Desember 2023.

"Aktivitas saudara PD mulai Minggu, Senin, Selasa, dan ditemukan di hari Rabu yang bersangkutan hanya berdiam di rumah tersebut," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin 11 Desember 2023.

Tanpa minum dan makan, Panca akhirnya meminta kepada tetangganya untuk dibelikan minuman. Hal itu karena Panca yang sudah tak tahan menahan rasa laparnya pada Rabu pagi 6 Desember 2023.

"Kemudian yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum," tutur Yossi.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Selatan bersama keluarga korban telah memakamkan 4 anak yang menjadi korban pembunuhan ayah kandungnya dimakamkan di TPU Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro, keempat anak yang menjadi korban telah dimakamkan di TPU Bedahan, Sawangan, Kota Depok. Ibu 4 anak tewas di Jagakarsa yakni D, bersama keluarga turut menghadiri pemakaman.

Berikut sederet fakta terbaru kasus dugaan 4 bocah tewas dibunuh oleh ayah kandung di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Jalani Observasi Kejiwaan di RS Polri

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati tengah melakukan observasi terhadap kejiwaan Panca Darmansyah (40), tersangka kasus pembunuhan terhadap empat orang anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Observasi kejiwaan 14 hari. Nanti (hasilnya) diserahkan ke penyidik," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Minggu 10 Desember 2023.

Hariyanto menjelaskan tes kejiwaan itu dilakukan atas permintaan dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Guna, menentukan status kejiwaan dari Panca yang telah membunuh empat anaknya.

Untuk itu status kejiwaan terhadap Panca harus dikeluarkan berdasarkan hasil pengamatan dokter jiwa. Karena, sesuai Pasal 44 ayat (1) KUHP, apabila hasilnya Panca mengalami gangguan jiwa dirinya tidak bisa dipidana.

"Jadi (untuk) menentukan status kejiwaan orang yang berperkara itu tidak seperti mengobati orang sakit jiwa (tidak punya implikasi hukum)," kata dia.

"Oleh karenanya untuk menentukan status kejiwaan orang yang sedang berperkara, secara aturan dokter jiwa diberi kesempatan 14 hari. Untuk mengamati, memeriksa, mengobservasi, dan menentukan status mental dia yang dituangkan sebagai produk visum psikiatrikum," sambung Hariyanto.

 

3 dari 8 halaman

2. Kondisi Tersangka Membaik, Terancam Hukuman Mati

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan untuk kondisi Panca saat ini telah mulai membaik dan dapat diambil keterangannya setelah menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Panca sudah membaik kondisinya. Dan sudah bisa diambil keterangannya. Namun masih butuh penanganan dari pihak kedokteran," papar Bintoro.

Meski sudah bisa dimintai keterangan, namun Bintoro memastikan penyidik tetap memerlukan status dari kejiwaan Panca. Guna, kepentingan penyidikan yang sampai saat ini masih berjalan.

"(Kondisi Panca terlihat) Normal. (Tetapi) Tetap harus diperiksa sisi kejiwaannya," tutur Bintoro.

Ada pun dalam kasus ini, Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal pembunuhan berencana yakni 340 KUHP, ancaman hukuman paling berat pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup.

Hukuman itu menjerat Panca, lantaran dengan sadar membunuh empatanya secara bergantian. Dimulai anak yang paling kecil insial AS (1) berikutnya, AR (3) kemudian SP (4) terkahir VA (6) yang dibekap sampai tak bernyawa.

 

4 dari 8 halaman

3. Kondisi Ibu 4 Bocah Korban Pembunuhan Berangsur Baik Usai KDRT

Kondisi D, ibu 4 bocah yang tewas akibat dibunuh ayah kandungnya, mulai baik. D dirawat di Rumah Sakit Daerah Pasar Minggu akibat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga suaminya, Panca Darmansyah (40), yang juga ayah 4 bocah di Jagakarsa yang ditemukan tewas di rumah kontrakan.

Panca sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan empat anaknya oleh polisi. Setelah mendapatkan perawatan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

"Kondisi istri sudah berangsur membaik," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Minggu 10 Desember 2023.

Namun, meski sudah membaik secara fisik, secara mental D belum bisa dimintai keterangan. Pendampingan oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) pun masih dilakukan.

"Tapi tetap masih dirawat di RS dan masih didampingi juga oleh pendamping dari UPT P3A," ungkap Henrikus.

Sebelum membunuh anaknya, Panca melakukan KDRT ke D. Istrinya itupun harus dilarikan ke rumah sakit.

Menurut polisi, keterangan D sangat diperlukan untuk mengetahui motif pembunuhan empat anak AS (1), AR (3). SP (4), dan VA (6).

"Masih didalami (motifnya). Istri pelaku sampai saat ini belum bisa kami mintai keterangan, mengingat masih mengalami trauma," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Sabtu 9 Desember 2023.

 

5 dari 8 halaman

4. Ayah 4 Bocah Ingin Lihat Pemakaman Anak Kandung yang Dibunuhnya

Tersangka pembunuhan 4 bocah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Panca Darmansyah (45) ingin menyaksikan pemakaman anak-anaknya itu. Pemakaman empat anak Panca yang dibunuhnya tersebut, digelar hari ini, Minggu 10 Desember 2023.

Keinginan itu disampaikan pengacara Panca, Amriadi Pasaribu, usai bertemu dengan kliennya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kalau dari dia terhadap anaknya yang sudah meninggal, dia ingin melihat terakhir pemakaman anaknya," kata Amriadi.

Menurut dia, Panca sangat sedih dan menyesal atas perbuatannya yang tega membunuh nyawa keempat anak kandungnya.

"Kepada anak-anaknya turut berduka cita atas hilangnya anak yang tidak bersalah. Dan saya juga mewakili klien, sama keluarga besar, dan seluruhnya. Kalau untuk pesan dari P, itu dia merasa sedih," ujar Amriadi.

Namun, dia mengaku tidak bisa bicara lebih banyak menjelaskan terkait duduk permasalahan kasus pembunuhan ini. Sebab, dia masih perlu waktu untuk mempelajari keterangan yang sudah didapatnya dari Panca.

"Dia sudah bercerita ke saya dan saya masih mempelajari terkait peristiwa. Itu saya pelajari dulu semuanya, saya tidak bisa menelaah itu (keterangan). Harus berdasarkan file-file dokumen yang harus saya pelajari," tutup Amriadi.

 

6 dari 8 halaman

5. Empat Anak yang Tewas Dibunuh Ayah di Jagakarsa Dimakamkan di Depok

Polres Metro Jakarta Selatan bersama keluarga korban telah memakamkan empat anak yang menjadi korban pembunuhan ayah kandungnya dimakamkan di TPU Bedahan, Sawangan, Kota Depok. Empat anak berinisial AS (1), AR (3), SP (4), dan VA (6) ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, ke empat anak yang menjadi korban telah dimakamkan di TPU Bedahan, Sawangan, Kota Depok. Ibu 4 anak tewas di Jagakarsa yakni D, bersama keluarga turut menghadiri pemakaman.

"Istri atau ibu korban, Alhamdulillah hari ini bisa juga hadir sama-sama dalam rangka pemakaman para korban," ujar Bintoro kepada Liputan6.com, Minggu 10 Desember 2023.

Dia menjelaskan, kondisi fisik ibu korban telah membaik dan dapat menghadiri pemakaman empat anaknya. Begitupun dengan kondisi tersangka P, telah dinyatakan membaik.

"Kalau untuk tersangka sudah membaik," jelas Bintoro.

Polres Metro Jakarta Selatan akan melaksanakan pemeriksaan tes kejiwaan terhadap tersangka. Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui peran dan motif yang tersangka lakukan terhadap tindak pidana pembunuhan yang terjadi di daerah kebagusan Jakarta Selatan.

"Hari ini kami berhasil untuk meminta keterangan dari ibu D selaku ibu dari empat korban ini," ucap Bintoro.

 

7 dari 8 halaman

6. Terungkap Ayah Tinggal Bareng 4 Mayat Anaknya Selama 4 Hari dalam Satu Rumah

Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka Panca Darmansyah pembunuh empat anaknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengungkap kalau ternyata Panca sudah empat hari tinggal bersama jasad anaknya VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1) yang tewas dibunuh, sejak Minggu 3 Desember 2023.

"Aktivitas saudara PD mulai Minggu, Senin, Selasa, dan ditemukan di hari Rabu yang bersangkutan hanya berdiam di rumah tersebut," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin 11 Desember 2023.

Tanpa minum dan makan, Panca akhirnya meminta kepada tetangganya untuk dibelikan minuman. Hal itu karena Panca yang sudah tak tahan menahan rasa laparnya pada Rabu pagi 6 Desember 2023.

"Kemudian yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum," tutur Yossi.

 

8 dari 8 halaman

7. Ayah 4 Bocah Tewas Sempat Coba Bunuh Diri

Menurut Yossi, setelah semakin bingung tanpa makan dan minum, Panca pun mencoba bunuh diri. Namun, kata dia, saat disinggung soal Panca apakah tidur bareng keempat mayat anaknya, selama empat hari, polisi tidak memberi jawaban secara lugas.

"Jadi seperti hasil kegiatan olah TKP yang kita lakukan pada tanggal 6 Desember 2023, tempat jenazah tersebut ditemukan berada dalam satu ruangan kamar berada di satu tempat tidur," ucap dia.

"Nah setelah melakukan aksi kejinya tersebut, kemudian tersangka ini mengambil pisau dapur dan selanjutnya mencoba untuk melukai dirinya dengan cara melukai pergelangan tangan kirinya," tandas Yossi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.