Sukses

Kondisi Ibu 4 Bocah Korban Pembunuhan di Jagakarsa Berangsur Baik Usai KDRT

D dirawat di Rumah Sakit Daerah Pasar Minggu akibat menjadi korban KDRT suaminya, Panca Darmansyah (40), yang juga ayah 4 bocah yang ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

 

Liputan6.com, Jakarta Kondisi D, ibu 4 bocah yang tewas akibat dibunuh ayah kandungnya, mulai baik. D dirawat di Rumah Sakit Daerah Pasar Minggu akibat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga suaminya, Panca Darmansyah (40), yang juga ayah 4 bocah di Jagakarsa yang ditemukan tewas di rumah kontrakan.

Panca sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan empat anaknya oleh polisi. Setelah mendapatkan perawatan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

"Kondisi istri sudah berangsur membaik," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, Minggu (10/12/2013).

Namun, meski sudah membaik secara fisik, secara mental D belum bisa dimintai keterangan. Pendampingan oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) pun masih dilakukan.

“Tapi tetap masih dirawat di RS dan masih didampingi juga oleh pendamping dari UPT P3A,” ungkap Henrikus.

Sebelum membunuh anaknya, Panca melakukan KDRT ke D. Istrinya itupun harus dilarikan ke rumah sakit. 

Menurut polisi, keterangan D sangat diperlukan untuk mengetahui motif pembunuhan empat anak AS (1), AR (3). SP (4), dan VA (6).

"Masih didalami (motifnya). Istri pelaku sampai saat ini belum bisa kami mintai keterangan, mengingat masih mengalami trauma," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro kepada wartawan, Sabtu (9/12) kemarin.

Jeratan Pasal

Pada kasus ini, Panca dijerat dengan pasal pembunuhan berencana yakni 340 KUHP. Ancaman hukuman paling berat dalam pasal ini adalah pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup.

Pasal ini dikenakan karena Panca dinilai dengan sadar membunuh empatanya secara bergantian. Dimulai anak yang paling kecil insial AS (1) berikutnya, AR (3) kemudian SP (4) terakhir VA (6) yang dibekap sampai tak bernyawa.

Meski demikian, Panca belum ditahan oleh penyidik karena masih menjalani proses observasi kejiwaan di RS Polri Kramat Jati untuk menentukan status kejiwaannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dugaan Pemicu KDRT

Seorang ayah Panca (40) diduga mengakhiri hidup keempat anaknya di sebuah kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. 4 Bocah tewas membusuk itu baru diketahui oleh warga pada Rabu 6 Desember 2023.

Sebelum keempat jenazah ditemukan, Panca sempat terlibat cekcok dengan istrinya, D (30), hingga terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). KDRT tersebut bermuara dari masalah ekonomi.

"Ya mungkin ekonomi, yang jelas ekonomi, karena sudah enam bulan belom dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," kata Ketua RT setempat, Haji Yacob, Kamis (7/12/2023).

Menurut dia, Panca bersama keluarganya telah menempati kontrakan itu sekitar sembilan bulan yang lalu. Selama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.

Namun, dia tahu, Panca merupakan pendatang dari Aceh, sedangkan D adalah warga asli Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Panca sempat bekerja sebagai sopir dan istrinya karyawan swasta.

"Tadinya supir, sekarang nganggur, kalau istrinya kerja enggak tahu di mana," ucap Yacob.

3 dari 3 halaman

Kronologi

Empat bocah ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu 6 Desember 2023. Keempat bocah tersebut pertama kali ditemukan setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap dari rumah bocah itu.

"Sekira jam 14.50 WIB Polsek Jagakarsa menerima laporan dari masyarakat, tentang adanya bau yang sangat menyengat dari rumah ini," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary, soal kasus bocah tewas itu, Rabu.

Ade menjelaskan, pada saat dilakukan olah TKP awal, penyidik menemukan ayah korban Panca (40). Ia ditemukan dalam kondisi terlentang di kamar mandi dengan badan yang sudah penuh luka-luka.

Sementara Panca dan keempat anak korban ditemukan di ruang yang berbeda. Hanya saja korban sudah tidak bernyawa lagi.

"Ditemukan seorang laki-laki sdr P pemilik rumah dalam keadaan terlentang ada pisau di tubuhnya ada luka di tangan. kemudian dilanjutkan pengecekan ke dalam kamar ditemukan empat mayat anak-anak ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi MD," beber Ade.

Lebih lanjut, Ade menyebut saat ini untuk kondisi Panca sendiri dalam perawatan di Rumah Sakit Mulia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini