Sukses

2 dari 3 Senpi yang Disita dari KKB Papua di Oksibil, Milik TNI

Dua dari tiga senjata api yang diamankan dari KKB Papua di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, teridentifikasi milik TNI.

Liputan6.com, Jakarta Dua dari tiga senjata api yang diamankan dari KKB Papua di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, teridentifikasi milik TNI.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyebutkan kedua senjata api yang merupakan organik TNI yakni senpi laras panjang SS2 V3_K1 dengan nomor seri 93.004236 dan pistol Brouning FN dengan nomor seri OT6117.

Senjata itu milik personel organik Satgas Pamtas 725/ Varoagi yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada 28 Juni 2019 lalu, sebelum jatuh ke tangan KKB Papua.

Menurut dia, lansir Antara, helikopter M1-17V5 HA-5138 milik TNI AD hilang kontak dan ditemukan di Distrik Oksop awal Februari.

Sementara, lanjut Bayu, satu pucuk senjata api laras panjang berwarna hitam bertuliskan NOVESKE dengan teropong berwarna hitam belum teridentifikasi asal muasalnya. Senjata api tersebut diduga berasal dari Papua Nugini yang dibeli KKB Pegubin awal 2022.

Terkait ratusan amunisi yang diamankan, satgas juga menduga, diperoleh dari insiden Heli TNI AD yang mengalami kecelakaan saat dalam penerbangan Oksibil-Jayapura serta dibeli PNG.

Sebelumnya, tiga pucuk senjata api dan ratusan amunisi itu diamankan dari TKP kontak tembak dengan KKB di kampung Modusit, Distrik Serambakon, Sabtu (30/9).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Anggota KKB Tewas

Selain itu, lima anggota KKB dari Kodap 35 Bintang Timur pimpinan Ananias Mimin tewas.

"Identifikasi terhadap kelima jenazah anggota KKB Kodap 35 Bintang Timur, " jelas AKBP Bayu.

Rekam jejak kriminal kelompok ini di antaranya yaitu pembunuhan terhadap perawat dan penganiayaan terhadap paramedis di Puskemas Kiwirok, pembakaran beberapa gedung di Kiwirok di antaranya gedung Bank Papua, Puskesmas Kiwirok, dua unit rumah perawat.

Insiden di Kiwirok terjadi pada 13 September 2021 lalu, dan pembunuhan tiga orang tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, tanggal 5 Desember 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.