Sukses

Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 di Dunia Pagi Ini

Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Minggu (17/9/2023) pagi ini. Berdasar laman IQAir, pukul 07.30 WIB, indeks kualitas udara Jakarta 145 US Air Quality Index.

Liputan6.com, Jakarta Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Minggu (17/9/2023) pagi ini. Berdasar laman IQAir, pukul 07.30 WIB, indeks kualitas udara Jakarta 145 US Air Quality Index.

Angka ini naik 7 poin dari data pukul 06.00 WIB tadi. Pada jam tersebut, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 152 AQI US.

Alhasil, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia.

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalag PM2.5 dengan konsentrasi 58µg/m³.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 10.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis situs tersebut.

IQAir pun merekomendasikan agar masyarakat mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.

Adapun posisi pertama kota di dunia dengan kualitas terburuk ditempati oleh Dubai, Uni Emirat Arabm dengan indeks kualitas udara 160 AQI US. Selanjutnya ada Beijing, Cina dengan indeks 158.

Kemudian, posisi ketiga adalah Kuching, Malaysia dengan indeks 153. Posisi kelima ada Wuhan, Cina dengan indeks 134.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Versi JAKI

Namun, jika melansir aplikasi resmi DKI Jakarta, yaitu JAKI, kualitas udara di Jakarta rata-rata dalam kondisi sedang hingga pukul 05.00 WIB.

Di Jakarta Pusat, Indeks Standar Pencemaran Udara Maksimum berada di angka 81 dengan kategori sedang. Kemudian, di Jakarta Barat 80 dengan kategori sedang.

Selanjutnya, Jakarta Utara kategori sedang dengan angka 85 dan Jakarta Selatan 79 kategori sedang.

Namun, Jakarta Timur masuk dalam kategori tidak sehat di angka 114.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini