Sukses

Cara Mengurangi Sampah Plastik Terpopuler, Solusi Berkelanjutan Demi Jaga Lingkungan

Penggunaan plastik sekali pakai merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap jumlah sampah plastik.

Liputan6.com, Jakarta Sampah plastik telah menjadi permasalahan lingkungan yang sangat serius di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia sebagai negara peringkat ke-4 penduduk terbanyak dengan tingkat konsumsi yang juga tinggi. Plastik sebagai bahan yang awalnya dirancang memudahkan berbagai segi kehidupan manusia, malah menjelma menjadi ancaman serius bagi ekosistem bumi. Setiap tahunnya, jutaan ton sampah plastik yang dihasilkan rumah tangga dan industri turut berkontribusi dalam pencemaran mencemari sungai, pesisir pantai, lautan, hingga daratan.

Sifat Plastik

Sifat plastik yang unik dan multifungsi telah membuatnya menjadi bahan yang sangat penting dalam berbagai industri. Seperti fleksibilitasnya, tahan terhadap korosi, ringan hingga menjadi kemasan praktis. Namun, di balik itu sifat plastik itu terdapat dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Dampak Masalah Sampah Plastik

Plastik yang terbuang ke laut dapat mencemari ekosistem laut dan mengancam organisme yang memakan mikroplastik. Karena plastik tidak mudah terurai, maka menyebabkan masalah global yang terus tumbuh. Lebih dari itu, pengolahan sampah plastik yang tidak tepat bisa melepaskan polutan berbahaya. 

Sifat plastik yang sangat lama terurai menyebabkan akumulasi masalah lingkungan, merusak keindahan, mengancam flora dan fauna serta berpotensi berdampak negatif bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan masalah sampah plastik yang mendesak, kita sebagai generasi muda yang ingin masa depan lebih baik dan cerah perlu melakukan aksi nyata dan melakukan perubahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Penggunaan plastik sekali pakai merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap jumlah sampah plastik. Plastik sekali pakai adalah barang-barang yang kita gunakan sekali lalu buang, seperti kantong belanja, botol air minum, sedotan, dan peralatan makan yang terbuat dari plastik. Cara termudah untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan menghindari pemakaian plastik yang tidak perlu dan plastik sekali pakai.

Untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita bisa mulai dengan membawa botol minum sendiri ketika bepergian. Dengan cara ini, kita tidak perlu membeli air minum dalam kemasan botol plastik setiap kali merasa haus. Selain itu, kita juga bisa membawa tas belanja sendiri ketika berbelanja. Menariknya, sering kali ada supermarket yang menawarkan diskon bagi pelanggan yang membawa tas belanja sendiri. Ini adalah cara yang baik untuk menghemat uang sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Perlu diingat, untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai tidak hanya tentang membawa botol minum dan tas belanja sendiri. Kita juga bisa menghindari penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai, seperti piring, sendok, garpu, dan sedotan. Sebagai gantinya, kita bisa membawa peralatan makan sendiri dari rumah, atau menggunakan peralatan makan yang terbuat dari bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti bambu atau stainless steel. Dengan melakukan perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari kita, kita bisa membuat dampak besar dalam mengurangi sampah plastik.

3 dari 5 halaman

2. Menggunakan Produk Alternatif

Mengganti plastik dengan produk alternatif yang lebih ramah lingkungan adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi sampah plastik. Zaman semakin modern, kini ada banyak produk alternatif yang bisa kita gunakan untuk menggantikan plastik dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sebagai contoh, kita bisa menggunakan tas belanja kain daripada tas plastik. Tas belanja kain bisa digunakan berulang kali dan lebih tahan lama daripada tas plastik. Selain itu, tas belanja kain juga lebih ramah lingkungan karena bisa didaur ulang dan tidak mencemari lingkungan seperti plastik. Selanjutnya, kita juga bisa menggunakan sedotan bambu atau stainless steel daripada sedotan plastik. Sedotan bambu dan stainless steel bisa digunakan berulang kali dan mudah dibersihkan.

Penggunaan produk alternatif tidak hanya terbatas pada tas belanja dan sedotan, ada banyak produk lain yang bisa kita ganti dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan lho. Misalnya, menggunakan botol air minum stainless steel atau kaca daripada botol plastik, atau menggunakan piring dan mangkuk keramik daripada piring dan mangkuk plastik. Dengan memilih produk alternatif ini, kita tidak hanya bisa mengurangi sampah plastik, tetapi juga mendukung kampanye dan gerakan nasional yang berkomitmen untuk melindungi lingkungan.

4 dari 5 halaman

3. Mendaur Ulang Plastik

Mendaur ulang plastik adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi sampah plastik. Di era sekarang ini, banyak kota dan daerah serta pelaku usaha di sektor swasta memiliki program daur ulang, dan kita bisa memanfaatkannya untuk mendaur ulang plastik yang kita gunakan.

Daur ulang plastik tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke tempat pembuangan sampah, tetapi juga membantu mengurangi produksi plastik baru. Plastik yang didaur ulang bisa digunakan untuk membuat berbagai produk, seperti botol, tas belanja, dan bahkan mebel. Dengan mendaur ulang plastik, kita bisa membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari produksi plastik.

Seperti diketahui bahwa tidak semua plastik bisa didaur ulang. Terdapat banyak jenis-jenis plastik di dunia. Dari bahan plastik LDPE, PET atau PETE, HDPE, PP, PS, Styrofoam, PE dan sebagainya. Plastik tidak sesederhana yang kamu pikir. Satu plastik dengan plastik yang lain bisa sangat berbeda. Beberapa di antara plastik tersebut bisa digunakan berulang kali dan ada pula yang bisa menimbulkan risiko kesehatan dan pencemaran lingkungan karena sifatnya yang lama terurai dengan kandungan berbahaya.

Plastik berkode 3 (PVC) dan 6 (PS), sulit didaur ulang dan seringkali berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan. Oleh karena itu, selain mendaur ulang, kita juga perlu berusaha mengurangi penggunaan plastik jenis ini dan memilih plastik yang lebih mudah didaur ulang, seperti plastik berkode 1 (PET) dan 2 (HDPE). Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa plastik yang kita gunakan bisa didaur ulang dan tidak mencemari lingkungan.

5 dari 5 halaman

4. Mendukung Kampanye atau Gerakan Ramah Lingkungan

Mendukung kampanye maupun gerakan ramah lingkungan adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik. Kesadaran akan pentingnya produk ramah lingkungan semakin tinggi, karena banyak perusahaan dan kelompok masyarakat yang menggaungkan kampanye dan program-program ramah lingkungan. 

Kampanye ramah lingkungan biasanya berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dengan cara-cara seperti menggunakan bahan yang bisa didaur ulang, mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan produk mereka, atau menggunakan energi terbarukan dalam proses produksi mereka. Selain itu, sekarang ini banyak perusahaan membuat produk yang menggunakan bahan bisa terurai atau bahan daur ulang. Dengan membeli produk ramah lingkungan, kita bisa membantu mengurangi produksi plastik dan membantu melindungi lingkungan.

5. Mengadakan Kegiatan Bersih-bersih

Mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan adalah cara praktis untuk mencegah penyebaran sampah dan polusi plastik. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan kita, tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, aksi bersih-bersih juga bisa menjadi kesempatan untuk berinteraksi dengan komunitas lokal dan membangun rasa tanggung jawab bersama untuk melindungi lingkungan.

Meskipun kegiatan ini bisa membantu mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan kita, kita juga perlu melakukan upaya lain untuk mencegah produksi dan penggunaan plastik, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan produk alternatif, mendaur ulang plastik, dan mendukung perusahaan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa upaya kita untuk mengurangi sampah plastik tidak hanya berfokus pada penanganan akhir, tetapi juga pada pencegahan dan pengurangan.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.