Sukses

Sungai Cisadane Tangerang Mengering, PDAM Antisipasi Pasokan Air Bersih Berkurang

Doddy mengatakan, biasanya ketersediaan air baku di hulu Sungai Cisadane mencapai 2,5 hingga 3 meter, informasi saat ini hanya mencapai 1,2 meter saja atau menyusut sampai setengahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Jebolnya empat dari sepuluh pintu air Sepuluh Kota Tangerang, membuat kekhawatiran warga akan ancaman kekeringan. Terlebih masuk musim kemarau, di beberapa titik Sungai Cisadane, warga bisa melihat dasar sungai yang penuh dengan sendimen lumpur dan bebatuan.

Seperti yang terpantau di wilayah Panunggangan Barat, Kota Tangerang, warga setempat mengaku bisa melihat dasar sungai yang biasanya tidak nampak. Seharusnya, menurut data yang dihimpun, panjang aliran DAS Cisadane di wilayah Kota Tangerang mencapai 15 Km, sementara lebarnya rata-rata 100 meter dengan kedalaman 12,5 m, serta debit 70 m3/detik.

“Karena surut, ada beberapa warga yang memanfaatkannya dengan mencari ikan, ada juga yang mungutin yang bisa-bisa dijual. Karena kan jarang sekali Cisadane surut begini,” ungkap Ahmad, salah seorang warga, Senin (24/7/2023).

Sementara, Perumda Tirta Benteng gerak cepat melakukan berbagai antisipasi agar air bersih pada pelanggan masih dapat tersalurkan.

"Pada hari Sabtu, 22 Juli 2023, kami bersama Dewan Pengawas ibu Yeti Rohaeti, dan Direktur Teknik Perumda Tirta Benteng bapak Joko Surana, serta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, melihat penanganan kebocoran yang ada pada Pintu Air 10. Penanganan sedang dilakukan dan selain ada kebocoran ini, pasokan air baku dari hulu juga memang berkurang karena sudah mulai masuk ke musim kemarau,” kata Utama Perumda Tirta Benteng, Doddy Effendy.

Menurutnya, biasanya ketersediaan air baku di hulu mencapai 2,5 hingga 3 meter, informasi saat ini hanya mencapai 1,2 meter saja atau menyusut sampai setengahnya.

Meski begitu, PDAM Tirta Benteng, sudah menyiapkan antisipasi agar pasokan air pada pelanggan tidak berkurang. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah pengerukan sedimentasi.

"Pengerukan sedimentasi seperti lumpur akan secepatnya dilakukan. Selain itu, kami juga akan menyedot air dengan mesin untuk menambah produksi air baku jadi tidak hanya mengandalkan pada intake saja. Secepatnya, kami juga akan melakukan konsolidasi bersama dengan BBWS dan pengguna air lainnya untuk perawatan jangka panjang," lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Air Bersih Terhambat

 

Doddy mengimbau, agar masyarakat tidak panik karena Perumda Tirta Benteng akan terus berupaya agar pasokan air tercukupi. Untuk sementara, masyarakat diharapkan dapat menghemat penggunaan air dan juga memiliki stok air yang cukup selama proses penanganan kebocoran Bendungan Pintu Air 10 berlangsung.

"Kami dari Perumda Tirta Benteng pasti terus berupaya bagaimana pasokan air pada pelanggan tidak berkurang atau bahkan berhenti. Jadi, masyarakat Kota Tangerang tidak perlu panik. Untuk saat ini, kami mengimbau sementara menghemat penggunaan air dan juga menampung atau stok air selama penanganan kebocoran di Pintu Air 10 berlangsung," imbaunya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini