Sukses

Mahkamah Agung Ingatkan Masyarakat Waspada Penipuan Catut Nama Pejabat MA

Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan surat perihal pengumuman pemberitahuan penipuan yang mengatasnamakan pihak MA. Masyarakat pun diimbau agar dapat waspada dan berhati-hati, khususnya bagi pengguna aplikasi perpesanan WhatsApp.

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan surat perihal pengumuman pemberitahuan penipuan yang mengatasnamakan pejabat MA. Masyarakat pun diimbau agar dapat waspada dan berhati-hati, khususnya bagi pengguna aplikasi perpesanan WhatsApp.

“Diumumkan kepada warga peradilan dan masyarakat umum, sehubungan dengan pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua Mahkamah Agung, Ketua Kamar, Hakim Agung, Pejabat Eselon I dan Pejabat Eselon II di Lingkungan Mahkamah Agung, baik secara kedinasan maupun pribadi, dengan tujuan meminta sejumlah uang untuk ditransfer ke rekening tertentu atau permintaan dalam bentuk lainnya, maka dihimbau agar selalu berhati-hati, waspada dan tidak terpengaruh,” tulis surat yang diterima Liputan6.com, Selasa (20/6/2023).

Apabila ada warga peradilan di lingkungan Mahkamah Agung dan masyarakat umum mengalami atau menemukan hal-hal yang mencurigakan serta patut dicurigai, Diimbau segera melapor ke pihak berwajib.

“atau mengkonfirmasi kebenarannya kepada Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung ke nomor handphone 082122021758 atau melalui alamat email hukumhumas_ti@mahkamahagung.go.id. Demikian untuk menjadi perhatian dan diteruskan ke seluruh jajaran pada unit masing-masing dan masyarakat umum,” tulis surat tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Awal Antisipasi

Dikonfirmasi terpisah, Karo Humas MA Sobandi membenarkan adanya rilis surat tersebut. Menurutnya hal tersebut menjadi langkah awal antisipasi agar tidak ada masyarakat yang menjadi korban penipuan mengatasnamakan MA.

“Mengaku saya juga sudah banyak. Ini langkah antisipasi agar jangan sampai menjadi korban,” tutur Sobandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.