Sukses

Kemendag Gelar Pasar Murah Ramadan, Mudahkan Masyarakat Dapat Bahan Pokok

Produk yang dijual di pasar murah terdiri dari berbagai barang kebutuhan pokok seperti telur, gula pasir, minyak goreng, tepung, daging hingga beras kemasan.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok yang murah dan mudah, Kementerian Perdagangan secara intensif menggelar pasar murah atau bazar Ramadan di berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatan  pasar  murah  bekerja  sama  dengan pemerintah daerah dan beberapa  perusahaan  ritel  dan produsen barang kebutuhan pokok. 

Produk yang dijual di pasar murah terdiri dari berbagai barang kebutuhan pokok seperti telur, gula pasir, minyak goreng, tepung, daging hingga beras kemasan. Barang-barang pokok juga dijual dalam bentuk paket. Selain itu, dijual berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khas daerah.

Untuk memastikan pasar murah Ramadan berjalan optimal, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Lampung. 

Di Jakarta, Zulhas meninjau banyak titik di hari yang berbeda, seperti di Kids Republic School, Jatinegara, Jakarta Timur; Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; Cengkareng, dan Rusunawa  KS  Tubun Palmerah, Jakarta Barat; Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dan Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. 

Di Lampung, Zulhas meninjau di tiga titik pasar murah, yaitu di Kecamatan Natar, Lampung Selatan; Gedong Tataan, Pesawaran; serta Kedaton, Bandar Lampung, Provinsi Lampung,

Mendag menekankan, pasar murah bertujuan agar masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok (bapok) yang murah dan mudah dengan harga sesuai batas pemerintah. Pasar murah diselenggarakan di beberapa kota hingga menjelang Idul Fitri. Ia juga mengimbau  pedagang barang  pokok  untuk mengambil untung sewajarnya dan tidak menimbun stok.

"Seluruh pasar di Indonesia kita cek dengan bekerja sama sama dengan Satgas Pangan. Hati-hati kalau  ada  yang  menimbun  stok,  barangnya  langsung  disita  Satgas. Jadi,  kita  minta  ambil  untung secara wajar. Tapi kalau sampai menimbun bapok, nanti disita sama satgas, barangnya diambil," tegas Mendag Zulkifli Hasan.

Sejumlah masyarakat mengaku sangat terbantu dengan kehadiran pasar murah Ramadan di tengah kebutuhan yang tinggi.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini