Liputan6.com, Jakarta - Politisi PAN Intan Fauzi menilai, hasil survei terkait elektabilitas Erick Thohir yang meningkat adalah buah dari kinerjanya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Oleh sebabnya dia tidak heran, preferensi publik soal calon wakil presiden (Cawapres) 2024 mengerucut kepada pria yang karib disapa ET tersebut.
“Apalagi nama Erick menunjukkan perubahan paling positif ketimbang nama-nama lainnya, sejalan dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Minggu 26 Maret 2023 kemarin,” tulis Intan dalam siaran pers diterima, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga
Erick Thohir Terjun Langsung Cek Stadion Manahan Solo untuk Kualifikasi Piala Asia U-23: Alhamdulillah Dapat Persetujuan
Erick Thohir Disebut Masuk Radar Cawapres untuk Prabowo Subianto, Ini Kata Gerindra
Erick Thohir Tanggapi Singkat Isu Jadi Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Usai Meninjau Stadion Manahan Solo
Intan melihat, dari hasil survei ditemukan kecenderungan naiknya elektabilitas nama Erick Thohir yang stabil pada berbagai pola survei soal 'Tokoh yang Paling Pantas Sebagai Calon Wakil Presiden'.
Selain itu, Survei Indikator Politik Indonesia juga menemukan bahwa publik yang menyukai Menteri Erick menjadi calon wakil presiden (Cawapres) terus mengalami peningkatan.
“Pengalamannya Pak Erik sangat kaya, berbagai penugasan kepadanya diselesaikan dengan sangat baik, dari Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 yang berjalan sukses, kemudian dipercaya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi dan Ma'ruf Amin, dsb. Berbagai jejak rekamnya menempatkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai kandidat cawapres potensial di Pilpres 2024," terang Intan.
Menurut dia, Erick yang saat ini dipercaya sebagai Menteri BUMN semakin mencatatkan kesuksesannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Presiden Jokowi. Selama memimpin BUMN, lanjut Intan, Erick juga melaksanakan sejumlah terobosan melalui kebijakan konkret yang konsisten dan dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Utamanya dari sektor penguatan ekonomi.
"Kalau tidak memiliki rekam jejak yang mumpuni, mereka yang ditempatkan di BUMN akan kesulitan menerjemahkan dan mengeksekusi apa yang dimaui Presiden Jokowi. Tapi itu tidak berlaku pada Erick," tegas Intan yang juga Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) itu.
Ada survei terbaru soal calon presiden dan wakil presiden yang dilakukan Poltracking Indonesia, dengan responden khusus di Pulau Jawa. Dari hasil survei di Jawa Tengah, nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir diunggulkan sebagai pasangan calon presiden ...
Rekam Jejak Erick Thohir
Intan menjelaskan, rekam jejak dimaksud adalah aktivitasnya sebagai pelaku usaha nasional membuat kompetensi kepemimpinannya semakin kuat. Berkat kepemimpinannya, Kementerian BUMN berhasil membuat laba pendapatan BUMN semakin meningkat pesat.
Sebagai Anggota Komisi VI DPR RI, Intan berpandangan kebijakan Kementerian BUMN yang menjadi mitra komisinya sangat dirasakan masyarakat.
Mulai Kredit Usaha Rakyat (KUR), program kerakyatan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN sampai dengan Pasar Digital (PaDi) BUMN semua berjalan sesuai dengan harapan orang banyak.
"Kenaikan elektabilitas Erick Thohir ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kinerjanya selama ini," Intan menutup.
Advertisement
Skor Survei Erick Thohir Naik Stabil
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, survei teranyar yang dilakukannya menemukan kecenderungan naiknya elektabilitas nama Erick Thohir stabil pada berbagai pola survei Tokoh yang Paling Pantas Sebagai Calon Wakil Presiden, baik pada posisi 18 nama, 9 nama, 7 nama, maupun 5 nama.
Menurut dia, pada pola 18 nama, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 8,8% pada Desember 2022 menjadi 12,9% pada Februari 2023. Demikian juga dengan pola survei 9 nama, elektabilitas Erick Thohir pun meningkat dari 10,3% pada Desember 2022 menjadi 14,5% pada Februari 2023.
Sementara pada simulasi 7 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 19,6% pada Desember 2022 menjadi 21,3%. Begitu pula dengan simulasi 5 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir melonjak dari 12,9% pada November 2022 dan 13,2% pada Desember 2022 menjadi 17,4% pada Februari 2023.
Burhanuddin menyebut, bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurun dibandingkan dengan elektabilitas Erick Thohir. Pada simulasi 5 nama, elektabilitas Ridwan Kamil menurun dari 25,2% pada November 2022 dan 25,9% pada Desember 2022 menjadi 22,0% pada Februari 2023.
"Di antara lima nama cawapres, perubahan terjadi terutama pada Ridwan Kamil dan Erick Thohir yang menunjukkan pola terbalik. Pada saat elektabilitas Ridwan Kamil menurun signifikan kedipilihan Erick Thohir justru meningkat tajam," ungkap dia.
Sebagai informasi, lima nama masuk pada simulasi yakni Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah Indah Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.