Weni Maulina Resmi Jabat Direktur Konstruksi MRT Jakarta Gantikan Silvia Halim

Liputan6.com, Jakarta PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengangkat Weni Maulina sebagai Direktur Konstruksi menggantikan Silvia Halim yang sebelumnya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Deputi Bidang Sarana dan Prasarana di lingkungan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pengangkatan Weni Maulina sebagai Direktur Konstruksi MRT Jakarta berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, 14 Maret 2023. Selain itu, saat ini tengah dikebut pembangunan MRT Fase 2.

"Sebagai upaya akselerasi pembangunan MRT Fase 2, berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), telah disetujui untuk mengisi segera jabatan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), yang mana sebelumnya Silvia Halim telah mengundurkan diri dari posisi tersebut," kata Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani dalam keterangan resmi, Rabu (15/03 2023).

Fitria menyampaikan bahwa yang menjadi pertimbangan diangkatnya Weni Maulina ialah pengalamannya dalam bidang Engineering dan Infrastructure. Weni Maulina sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Engineering PT MRT Jakarta.

“Diperlukan pengisian segera posisi Direktur Konstruksi dalam rangka penguatan, percepatan, dan penyelesaian proyek MRT Fase 2 dan fase-fase berikutnya," kata Fitria.

"Semoga dengan pengalaman yang dimiliki, saudari Weni Maulina dapat mempercepat pembangunan atas proyek-proyek MRT sesuai tata kelola perusahaan yang baik,” sambungnya.

Selain itu, Fitria menjelaskan juga dilakukan penguatan pada jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta. Dimana Novie Riyanto R ditetapkan sebagai Komisaris. Dia diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada jajaran direksi terhadap proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya.

“Semoga Direktur dan Komisaris yang baru mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Pengangkatan Direktur dan Komisaris ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Fitria.