Sukses

Jaga Netralitas TNI, Panglima Tekankan Prajurit Tak Boleh Terlibat Politik Praktis

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mewanti-wanti seluruh jajarannya agar menjaga netralitas memasuki pesta demokrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mewanti-wanti seluruh jajarannya agar menjaga netralitas memasuki pesta demokrasi. Salah satunya, agar tidak terlibat dalam politik praktis jelang Pemilu 2024.

"Kemudian menjelang pemilu, kita tegaskan lagi supaya personel TNI tidak terlibat politik praktis. Netralitas TNI sudah menjadi amanah Undang-undang yang harus kita patuhi," kata Yudo saat Rapim TNI, di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Sebab, dasar sikap netralitas TNI telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Perintah presiden sebagai panglima tertinggi harus kita laksanakan. Yang terpenting netralitas TNI adalah harapan seluruh rakyat yang harus kita junjung tinggi," imbaunya.

Terlebih, Yudo mengingatkan seluruh jajarannya untuk bersiap mengamankan dan menjaga kondisi keamanan di masyarakat. Mengingat, telah masuknya tahun politik, maka seluruh prajurit TNI harus paham akan sikap netralitas jangan sampai melakukan pelanggaran.

"Tahun 2023 sudah berjalan terus. Jadi dari sekarang harus sudah antisipasi memberikan pemahaman kepada prajurit, memberi pemahaman juga kepada keluarga," tuturnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peringati Seluruh Prajurit TNI

Jenderal Bintang Empat itu memperingati kepada seluruh Prajurit TNI untuk tidak melakukan pelanggaran yang dapat merugikan personal maupun institusi.

"Jangan sampai nanti begitu mendekat 2024 mereka belum paham, melakukan hal-hal yang melanggar hukum, rugi sendiri. Sehingga dari sekarang ini harus sudah dimulai diberikan pemahaman -pemahaman kepada mereka," tambah dia.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.