Sukses

Gempa Turki 6 Februari 2023: 10 Kota Terkena Dampak, 2.000 Lebih Orang Terluka

Gempa bumi magnitudo 7,8 di Turki pada Senin, 6 Februari 2023 juga terasa di Lebanon dan Siprus. Akibat gempa bumi, 2.332 orang terluka di Turki dan hampir 1.000 orang di Suriah.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi dahsyat melanda Turki Tenggara, dekat perbatasan Suriah yang menewaskan ratusan warga saat tidur dan menjebak banyak lainnya, Senin, 6 Februari 2023. Pejabat pemerintah Turki menyebutkan, 10 kota terkena dampak gempa Turki.

The US Geological Survey atau Survei Geologi Amerika Serikat (AS) menyebutkan gempa berkekuatan magnitudo 7,8 terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat pada kedalaman 17,9 KM di dekat kota Gaziantep. Berdasarkan pembaruan terkini, pusat gempa Turki berada di distrik Pazarcik, Provinsi Kahranmaras. Demikian mengutip BBC, Senin (6/2/2023).

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, jumlah korban tewas di wilayah Gaziantep meningkat menjadi 284. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan meningkat dalam beberapa jam mendatang. Banyak bangunan runtuh dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk mencari korban selamat di bawah tumpukan puing yang sangat besar.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki Suleymon Soylu menuturkan, 10 kota terkena dampak antara lain Gaziantep, Kahramanmaras, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir dan Kilis.

Di Gaziantep, setidaknya 80 orang tewas, kata pejabat. Sementara itu, 70 orang tewas di Kahramanmaras. Di Malatya, timur laut Gaziantep, sedikitnya 47 orang meninggal. Di Sanliurfa, di sebelah timur, ada 18 korban meninggal. Kematian lainnya dilaporkan di berbagai tempat termasuk Diyarbakir dan Osmaniye.

Di Suriah, lebih dari 380 orang tewas, dengan korban di wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak. Kementerian Kesehatan Suriah menuturkan, 239 orang tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Kelompok penyelamat White Heltmes yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah barat laut mengatakan di Twitter, setidaknya 147 orang tewas di sana. Setidaknya 2.323 orang terluka di Turki dan hampir 1.000 di Suriah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Getaran Gempa Terasa hingga ke Lebanon dan Siprus

Seorang koresponden BBC Turki di Diyarbakir melaporkan sebuah pusat perbelanjaan di kota tersebut runtuh. Getaran juga terasa di Lebanon dan Siprus.

"Saya sedang menulis sesuatu dan tiba-tiba di seluruh gedung mulai berguncang dan saya benar-benar tidak tahu apa yang saya rasakan,” ujar Mahasiswa di Ibu Kota Lebanon, Mohamad El Chamaa kepada BBC.

 El Chamaa menyebutkan berada di tepat di sebelah jendela. Ia pun takut jendela itu akan pecah. "Itu berlangsung selama empat-lima menit, dan sangat mengerikan. Itu sangat mengejutkan,” ujar dia.

Produser BBC di Jalur Gaza, Rushdi Abualouf menuturkan, ada getaran sekitar 45 detik di rumah tempat dia tinggal. Seismolog Turki memperkirakan, kekuatan gempa berkekuatan 7,4 skala richter. Ia menuturkan, gempa kedua terjadi beberapa menit kemudian.

Adapun Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Pada 1999, lebih dari 17.000 orang tewas setelah gempa kuat mengguncang barat laut negara itu.

3 dari 4 halaman

WNI Terluka

Sebelumnya dilaporkan, gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/1/2023). Banyak korban dikhawatirkan akan muncul akibat lindu tersebut.

"Telah terjadi gempa bumi M 7,4 (sebelumnya versi USGS disebut 7,8) di selatan Turki (Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB). Pusat gempa di Provinsi Kahramanmaras (+/- 600 km sebelah tenggara Ankara). Disusul 2 gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep (+/- 700 km sebelah tenggara Ankara)," ujar KBRI Ankara menjelaskan perihal gempa tersebut melalui pernyataan tertulis.

"Sampai saat ini dilaporkan 51 korban jiwa, ratusan terluka, dan sejumlah bangunan yang runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa," ungkap pihak KBRI Ankara.

Sejauh ini KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," tutur pihak KBRI Ankara.

Kendati demikian, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan bangunan parah akibat gempa Turki tersebut. "KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat."

"Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat."

Menurut laporan CNBC, jumlah korban tewas secara keseluruhan akibat gempa kuat yang melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada Senin naik menjadi 360 dari sebelumnya hanya kurang dari 10 orang.

Para pejabat kesehatan di ibu kota Suriah, Damaskus, melaporkan bahwa 237 orang tewas di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah di negara itu.

4 dari 4 halaman

Menolong Korban

KBRI Ankara mengatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras. Ia menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak, menginfokan bahwa telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.

Mendagri Suleyman Soylu juga menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.

Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.

KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

Menurut data dari KBRI Ankara, sejauh ini terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.

Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Untuk memberikan informasi atau mencari kabar, Anda bisa menghubungi hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.