Sukses

Lansia Tewas Tertabrak KRL di Depok, Terseret hingga 30 Meter

Mudhori menjelaskan, penjaga perlintasan KRL di Depok sempat meneriaki korban namun seakan korban mengacuhkan teriakan tersebut.

Liputan6.com, Depok - Seorang lansia belum diketahui identitasnya tewas usai tertabrak kereta di perlintasan Kereta Rel Listrik Jakarta-Bogor, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Lansia berjenis kelamin pria tersebut tewas terseret KRL hingga 30 Meter dan mengalami luka berat.

Ketua RT15/6, Mudhori mengatakan, lansia tewas tersambar kereta terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Berdasarkan penuturan warga, lansia tersebut sudah berada di depan warung warga sejak pukul 07.00 WIB, namun tidak ada warga yang mengenali korban.

"Awalnya duduk namun pas saat penjaga perlintasan melihat lansia itu masuk ke dalam KRL yang akan melintas sehingga tertabrak dan terseret," ujar Mudhori kepada Liputan6.com, Senin (6/2/2023).

Mudhori menjelaskan, penjaga perlintasan sempat meneriaki korban namun seakan korban mengacuhkan teriakan tersebut. Bahkan dari beberapa warga yang melihat, saat kereta akan melintas korban menidurkan diri di rel KRL sehingga kejadian tersebut menghilangkan nyawa korban.

"Diduga korban memang bunuh diri, tapi kita belum tau pasti, korban masuk ke perlintasan melalui celah kecil," jelas Mudhori.

KRL yang melintas dari arah Jakarta menuju Bogor menabrak korban hingga terseret sejauh 30 meter dari lokasi awal korban. Akibat tersambar kereta, korban mengalami luka berat yang cukup mengenaskan pada bagian kepala hingga kaki.

Mudhori mengungkapkan, korban yang ditemukan tewas usai terseret kereta akhirnya dievakuasi bersama warga. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pancoran Mas Depok dan petugas stasiun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Identitas

 

"Korban menggunakan kaos putih kombinasi warna seperti loreng, kalau celananya cokelat sampai ke betis panjangnya," ungkap Mudhori.

Mudhori memastikan, korban yang tertabrak kereta bukan warganya atau warga sekitar di lingkungannya. Saat kejadian tidak ditemukan identitas yang tersimpan di dalam kantong celana.

"Saat ini jenazah sudah di bawa mobil jenazah, tapi saya gak tau di bawa kemana," pungkas Mudhori. (Dicky Agung Prihanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.