Sukses

7 Fakta Kasus Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Selvi Amelia Nuraeni

Seperti apa fakta kasus Selvi mahasiswi Unsur Cianjur yang menjadi korban tabrak lari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Publik saat ini sedang diramaikan tentang kasus dugaan tabrak lari mahasiswi Cianjur Selvi Amelia Nuraeni, pada Jumat (20/1/2023) sore hari.

Kala itu, mahasiswi Universitas Suryakencana Cianjur itu diduga tewas tertabrak oleh rombongan pejabat teras kepolisian.

Berdasarkan penjelasan Kapolres Cianjur, Doni Hermawan, Selvi ditabrak ketika sedang melaju dari arah Bandung menuju Cianjur.

Dia menjelaskan, Selvi sempat menabrak bagian belakang angkot yang berhenti karena ada iring-iringan mobil polisi dari arah berlawanan.

Fakta kasus tabrak lari mahasiswi Cianjur Selvi Amelia Nuraeni:

1. Kejadian Tabrak Lari Selvi Amelia Nuraeni

Berdasarkan cuitan dari @mazzini_gsp, tabrak lari ini terjadi di Jl Raya Bandung dimana Selvi tertabrak oleh rombongan pejabat teras kepolisian pada Jumat (20/1/2023) sore hari.

Saat itu, pelaku tabrak lari mahasiswi Cianjur Selvi Amelia Nuraeni masih belum tertangkap dan ramai jadi perbincangan warganet di lini masa media sosial, seperti di Twitter.

Untuk mengungkap tuntas siapa pelaku, @mazzini_gsp mencolek akun Twitter Kaporlri Jendral Listyo Sigit Tak butuh waktu lama, dirinya langsung merespon cuitan tersebut dan akan memeriksa kasus Selvi Amelia Nuraeni.

2. Polres Cianjur Langsung Investigasi

Selang beberapa waktu kemudian, akun Twitter Humas Polres Cianjur langsung memberikan tanggapan tentang rasa penasaran warganet yang ingin kasus tabrak lari ini segera diungkap.

Apalagi banyak pembicaraan, pelaku melibatkan rombongan teras kepolisian. Humas Polres Cianjur menyatakan, Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur telah menangani perkara itu.

“Terima kasih atas informasinya, saat ini unit Gakkum Sat lantas Polres Cianjur sedang menangani perkara dimaksud dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi dan juga telah mengambil data dari CCTV,” tulis akun @humaspolres_cjr.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Rombongan Pengawalan dan Pakai Pelat Nomor Palsu

Ilustrasi kecelakaan di jalan raya (Istimewa)

3. Bukan Bagian Rombongan Pengawalan

Lebih lanjut, Humas Polres Cianjur juga mengatakan, hasil sementara dari pemeriksaan tersebut adalah adanya jenis kendaraan yang diduga bukan dari rangkaian rombongan atau bukan bagian dari rombongan pengawalan tersebut.

"Hasil sementara sudah mengarah pada jenis dari kendaraan yang diduga bukan dalam rangkaian diluar rombongan pengawalan,” jelas akun tersebut.

Pihak Polres Cianjur juga sedang melakukan pencarian terhadap pemilik kendaraan tersebut dan meminta doa agar kasus tersebut bisa segera terungkap.

"Saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap pemilik kendaraan tersebut. Mohon doa dan dukungannya semoga permasalahan tersebut segera dapat terungkap," tutup penjelasan Humas Polres Cianjur.

4. Mobil Pelaku Pakai Pelat Nomor Palsu

Dalam video konferensi pers yang diunggah oleh akun Humas Polres Cianjur dengan judul "Press release terkait penanganan perkara tabrak lari di wilayah hukum Polres Cianjur", disebutkan mobil menabrak diduga menggunakan pelat nomor palsu.

"Kami sudah mengidentifikasi dari jenis mobil yang diduga sebagai penyebab laka. Namun, setelah kami lakukan identifikasi nomor kendaraannya, diduga nomor kendaraannya nomor palsu, ini masih kami dalami lagi," ungkap Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan pada video menit ke-6 detik ke-30.

Doni menjelaskan dari semua hasil penyelidikan, diduga pelakunya menggunakan Audi A8." Kendaraan sedan warna hitam, merek Audi, jenisnya mungkin Audi A8 dilihat dari bentuk kendaraan. Ini hasil capture analisa dari CCTV," papar Doni.

Doni pun menekankan, jenis kendaraan yang diduga bukan dari rangkaian rombongan atau bukan bagian dari rombongan pengawalan tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Warga Sempat Kejar Pelaku Tabrak Lari Selvi Amelia Nuraeni

Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

5. Pelaku Sempat Dikejar Warga

Saat kejadian, Doni menjelaskan pelaku yang diduga menggunakan sedan hitam Audi A8 sempat dikejar dan dihentikan oleh warga.

"Sempat ada yang mengejar dan sempat dihentikan, diduga pengendara ini ada dua orang, tiga dengan anak kecil. Satu lelaki, satu perempuan. Sudah kita identifikasi, tinggal kami cari tahu identitasnya, ciri-ciri ini sedang kita dalami," paparnya.

Karena spontan mengejar pelaku, warga tidak sempat mencatat detail nama, identitas, dan sebagainya. "Saat ini masih kami terlus lakukan pencarian."

 

4 dari 4 halaman

Selvi Sempat Menabrak Angkot

Ilustrasi Kecelakaan Motor

6. Sempat Menabrak Kendaraan di Depannya

Saat kejadian, korban Selvi sedang mengendarai sepeda motor merek Honda Beat nopol F-4193-SF. Dia melaju di ruas jalan Bandung menuju arah Cianjur.

Pada waktu bersamaan, ada rombongan kendaraan yang melintas dari Cianjur menuju Bandung. Saat inilah korban ditabrak lari.

"Korban sempat menabrak kendaraan di depannya, yaitu angkot, kemudian jatuh. Kendaraan ke sebelah kiri, sedangkan korban jatuh ke sebelah kanan, tapi masih ada di jalur yang bersangkutan. Artinya tidak berpindah jalur, tidak pindah jalur markah," imbuh dia.

Saat bersamaan melintas kendaraan diduga sebagai penyebab korban meninggal dunia, yaitu kendaraan yang masih didalami pemiliknya.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, yaitu ada 9 orang yang sudah kami lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan juga bukti CCTV yang kami analisa. Ada tiga CCTV yang sudah kami amankan dan analisa. Memang betul terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian," papar Doni.

7. Tewas Luka di Kepala

Donu memaparkan, luka dikepala akibat benturan ini diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia, meskipun korban pada saat itu menggunakan helm.

"Pada saat ditemukan di TKP korban masih dalam kondisi helm terpakai dan terkunci. Ada luka di bagian kepala, kemungkinan besar benturan dengan roda ban kendaraan," jelas Doni.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.