Sukses

Lahan Berkurang Akibat Sirkuit Formula E, Ancol Akan Bangun Tempat Parkir Terpusat

Kapasitas lahan parkir di kawasan Ancol berkurang hingga 4.000 mobil akibat pembangunan sirkuit Formula E Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol membangun tempat parkir terpusat (sentral parkir) di kawasan Ancol. Hal ini akibat berkurangnya lahan parkir di kawasan wisata tersebut karena digunakan untuk sirkuit Formula E.

Menurut Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto, adanya sirkuit Formula E berdampak besar pada penurunan kapasitas parkir di kawasan wisata tersebut, bahkan sampai 4.000 mobil.

"Untuk saat ini kebutuhan lahan Ancol sangat mendesak, sudah terlalu padat, kita kehilangan area seluas sirkuit itu sangat signifikan, parkir mobil berkurang hingga 4.000 mobil. Jadi sekarang, kita akan menggunakan lahan yang dekat pagar, kami mengambil bagian selatan sebelah ecopark untuk sentral parkir," kata Winarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Kehadiran sentral parkir, kata Winarto, karena memang kebutuhan lahan Ancol sangatlah mendesak, akibatnya kerap terjadi penumpukan kendaraan di jalanan dalam kawasan wisata pesisir utara Jakarta ini.

Bahkan manajemen berencana membatasi akses masuk mobil ke dalam kawasan Ancol. Diharapkan kebijakan ini bisa terealisasi setelah sentral parkir rampung, dengan target mulai berlangsung 2024 mendatang.

"Sebenarnya kami membutuhkan lahan itu (sirkuit), karena (efeknya sekarang) kawasan Ancol makin padat. Namun karena sirkuit itu juga ada kontraknya, kami (berinovasi) mobil tidak usah masuk karena kepadatan di dalam kawasan terutama kalau Sabtu-Minggu ke kawasan Timur itu susah," kata Winarto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mobil Tak Boleh Masuk Kawasan Ancol

Dengan pembatasan kendaraan masuk ke dalam kawasan Ancol, artinya mobil nantinya tidak perlu membayar tiket masuk. Pengelola juga nantinya bakal menyiapkan lebih banyak bus antar-jemput (shuttle) dari kantong parkir itu yang akan berkeliling tiap titik di dalam kawasan Ancol.

"Kami mendorong sebagian kendaraan supaya enggak masuk dalam kawasan Ancol. Mereka hanya bayar parkir (di sentral parkir) dengan biaya sesuai tarif Pemprov DKI," ucap Winarto.

Saat ini, kata Winarto, ide mengenai kebijakan ini masih tahap pengkajian, dengan membuka kemungkinan menetapkan tarif tinggi bagi kendaraan yang memilih masuk ke kawasan Ancol.

"Ini yang sedang disiapkan, supaya sebagian besar mobil itu tidak lagi masuk dalam kawasan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.