Sukses

Soal Peluang Maju Pilgub DKI Jakarta, Risma: Saya Gak Pernah Persiapan, Jadi Menteri Saja Tak Tahu

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma mengaku belum ada pembicaraan khusus dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma mengaku belum ada pembicaraan khusus dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, dia mengatakan dirinya tak perlu persiapan lama apabila maju Pilgub DKI.

"Enggak, enggak ada (pembicaraan). Kamu mancing terus, kamu pinter sekali sih?," kata Risma di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1/2023).

Dia menceritakan dirinya yang tiba-tiba ditunjuk menjadi Mensos, tanpa ada pembicaraan dan persiapan. Begitu pula saat dirinya maju menjadi Wali Kota Surabaya, di mana, baru mendaftar sehari setelah mendapat rekomendasi partai.

"Persiapan apa, saya itu enggak pernah siap-siap jadi apa, wong jadi menteri saja enggak tau aku," ucap dia.

"AKu jadi wali kota (Surabaya), hari ini dapat rekom besoknya daftar," sambung Risma.

Dia belum mau berbicara banyak soal kemungkinan dirinya ditunjuk PDIP menjadi Cagub DKI Jakarta.

"Ya ndak tau nanti, kita lihat lah," jelas Risma.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya memiliki banyak stok kader pemimpin yang bisa didukung untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2024 mendatang.

Meski demikian, Hasto memastikan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menetapkan siapa kandidat yang dipilih untuk maju di Pilkada Serentak 2024 nanti.

"Nanti rakyat yang menentukan. Bu Mega secara konstitusional memiliki kewenangan menetapkan," kata Hasto di sela-sela kegiatan pembersihan DAS dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu 9 Januari 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Singgung Nama Risma

Ketika disinggung nama Tri Rismaharini atau Risma, Hasto menilai sosok Menteri Sosial itu sudah teruji saat memimpin Wali Kota Surabaya.

Hasto menyatakan, daya kepemimpinan Risma memang pantas dijadikan contoh untuk membangun seluruh daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.

"Itu hal yang bagus karena dengan merawat kota menjadi bersih dan sehat, bukankah ini tanggung jawab kita sebagai warga bangsa. Apa yang sudah dilakukan Bu Risma menjadi bagian kurikulum dalam sekolah partai agar merawat lingkungan, menanam pohon, membangun taman kota, membersihkan sungai, merupakan bagian politik sehari-hari yang harus dijalankan oleh setiap anggota partai," jelas Hasto.

 

3 dari 4 halaman

Rangkaian HUT ke-50, PDIP Tanam Pohon Serentak se-Jawa Barat

Rangkaian HUT Ke-50 PDIP diisi dengan Gerakan Penghijauan Nasional. Kegiatan ini terdiri dari penanaman pohon serentak se-Jawa Barat, pembersihan sampah dan susur sungai.

Salah satu kegiatan diadakan di Desa Lambang Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Acara tersebut turut dihadiri Menteri Sosial yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan, Tri Rismaharini.

Risma mengatakan, selain untuk menyambut HUT emas, kehadiran partai banteng di tengah-tengah masyarakat merupakan instruksi langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Ibu ketua umum memerintahkan kepada kita untuk bersama-sama turun kepada masyarakat," katanya kepada awak media, Minggu `5 Januari 2023.

Penanaman pohon serentak yang dilakukan se-Jawa Barat, menurut Risma memiliki dampak luar biasa terhadap suatu daerah. Hal ini, kata dia, sudah dibuktikan saat dirinya menjabat Wali Kota Surabaya.

"Alhamdulillah penanaman pohon di Surabaya itu bisa nahan banjir yang terjadi. Kualitas udara di Surabaya pernah yang terbaik di Indonesia," ujar Risma.

 

4 dari 4 halaman

Bisa Bermanfaat

Risma berharap setiap pohon yang ditanam nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, mulai dari buah yang dihasilkan hingga mencegah banjir.

"Yang kita tanam hari ini pohon buah-buahan. Harapannya nantinya bisa menghidupi masyarakat sekitar untuk buah-buahan. Bisa menyerap air, mengurangi banjir dan kualitas oksigen bisa bagus," imbuhnya.

Giat penanaman pohon dilakukan di 27 kota/kabupaten di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mencegah bencana longsor, yang salah satu faktornya disebabkan minimnya pohon untuk menyerap air.

"Jadi kita konsentrasi di Jawa Barat. Ini sepanjang Kalimalang," jelas Risma.

Sementara Ketua PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyampaikan pihaknya menargetkan tiga hektare lahan di Tambun Selatan. Selanjutnya penanaman pohon akan dilakukan di Muara gembong dan Sukatani.

"Targetnya 50 ribu pohon, sesuai dengan ulang tahun PDIP. Selain itu kita akan melakukan bersih-bersih sungai dan juga saluran dimana adanya penumpukan sampah," jelas Ono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.