Sukses

BPKH Salurkan Rp1,2 Miliar Untuk Perbaikan Madrasah Hancur Akibat Gempa di Sumbar

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan serah terima penyaluran Program Kemaslahatan senilai Rp 1,2 miliar, untuk kegiatan pembangunan ulang dan perbaikan ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Wahid Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat yang hancur akibat bencana gempa bumi pada Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan serah terima penyaluran Program Kemaslahatan senilai Rp 1,2 miliar, untuk kegiatan pembangunan ulang dan perbaikan ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Wahid Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat yang hancur akibat bencana gempa bumi pada Februari 2022.

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf mengatakan, bantuan ini menjadi program prioritas kemaslahatan BPKH dalam memberikan kontribusi melalui program recovery bencana dan didanai dari nilai manfaat dana abadi umat yang berfokus pada asnaf pendidikan dan dakwah.

“Melalui dana abadi umat, dana sebesar Rp1,2 miliar dialokasi untuk lima ruang kelas belajar, sebagai bentuk implementasi program kemaslahatan di bidang recovery kebencanaan dan pendidikan guna menunjang peningkatan kegiatan belajar mengajar yang sempat terhambat pasca bencana,” kata Amri dalam pidatonya saat momen serah terima Program Kemaslahatan.

Amri menjelaskan, dalam pelaksanaannya, BPKH bekerjasama dengan mitra kemaslahatan Rumah Zakat untuk mengawasi serta melaksanakan pembangunan ruang kelas MIS Al Wahid Nagari Kajai. Renovasi dimulai sejak 3 Juni 2022 dan selesai pada Desember 2022.

Melalui bantuan ini, Ketua Yayasan MIS Al Wahid Nagari Kajai, Amel Dahlan mengucapkan terima kasih atas bantuan kemaslahatan yang diberikan.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas bantuan ini InsyaAllah mampu mengoptimalkan kembali kegiatan belajar mengajar di MIS Al Wahid." kata dia.

Senada dengan itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang diwakili oleh Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih serta apresiasi atas bantuan kemaslahatan BPKH yang diberikan di pasaman barat.

"Ahamdulillah program kemaslahatan ini dapat terealisasi khusunya dalam rangka recovery kebencanaan di pasaman kami juga berharap ruang kelas terbut dapat menjadi tempat lahirnya generasi terbaik dan berprestasi untuk Sumatera Barat dan Indoensia," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa

Diketahui, Kabupaten Pasaman Barat, merupakan salah satu daerah yang paling parah terdampak gempa yang berkekuatan 6.1 Magnitudo yang terjadi pada tanggal 25 Februari 2022 lalu. Gempa tersebut merusak rumah, fasilitas umum, termasuk Madrasah Al Wahid Nagari Kajai.

Menurut data, sebesar 80 persen bangunan, kondisinya sudah tidak bisa digunakan lagi, gempa mengakibatkan ruang kelas, perpustakaan dan ruangan lainnya rubuh serta menyebabkan kerusakan pada dinding, lantai, dan atap.

Maka dari itu, BPKH terus berkomitmen dalam menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat melalui bidang kemaslahatan sebagaimana diatur dalam PP Nomor 5 Tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji, PBPKH Nomor 7 Tahun 2018, dan PBPKH Nomor 2 tahun 2019 tentang Prioritas Kegiatan kemaslahatan.

Sepanjang tahun 2022 BPKH telah merealisasikan Rp133 Miliar program kemaslahatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di tahun 2023, Bersama mitra kemaslahatan BPKH akan terus bersinergi menjalin kolaborasi untuk menghadirkan program kemaslahatan dan menebar manfaat keberlanjutan untuk umat islam di seluruh Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.